Dukung Barca, Bomber Semen Padang Tak Sudi Madrid Juara

Atletico sendiri adalah penjegal langkah Barca di Liga Champions.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 25 Mei 2016, 10:30 WIB
Penyerang lincah Semen Padang, Muhammad Nur Iskandar.

Liputan6.com, Jakarta Muhammad Nur Iskandar, penyerang Semen Padang, mengaku sebagai pendukung Barcelona. Oleh karena itu, jika diminta untuk memilih siapa pemenang Liga Champions 2015/2016, Nur Iskandar lebih condong kepada Atletico Madrid.

Pertarungan yang paling dinanti-nanti jagat sepak bola dunia akan segera tersaji di San Siro, Minggu (29/5/2016) dinihari. Itu adalah duel antara Real Madrid dan Atletico dalam final Liga Champions. Publik tentu menanti siapa jawara Eropa kali ini.

Baca Juga

  • Terkuak, Penyebab Tertundanya Kepindahan Mourinho ke MU
  • "MU Bakal Berjaya di Tangan Mourinho"
  • Bukan Pertahankan Titel, Ini Target Leicester Musim Depan

Sejak awal, kedua tim sama-sama sudah menampilkan permainan terbaik. Namun, langkah Atletico yang melaju hingga final memang menarik perhatian. Apalagi, tim besutan Diego Simeone ini mampu menyingkirkan dua tim favorit.

Pertama, Atletico lebih dulu mendepak Barca di perempat final. Kalah 1-2 pada leg pertama di Camp Nou, Atletico mampu membalasnya dengan kemenangan dua gol tanpa balas pada leg kedua di Vicente Calderon.

Selanjutnya, korban keganasan Los Rojiblancos adalah Bayern Muenchen. Kali ini, juara La Liga 2013/2014 itu menaklukkan Muenchen lewat keunggulan gol tandang. Jika dibandingkan dengan Madrid, perjuangan Atletico memang jauh lebih berat.

Nur Iskandar, penyerang andalan Semen Padang di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, pun bicara mengenai pertemuan kedua tim. Ia mengaku tak menyukai Madrid dan Atletico karena ia adalah fans Barca. Tapi, ia lebih menginginkan Atletico yang tampil sebagai juara.

"Saya tak terlalu suka Madrid atau Atletico. Saya ini suka Barca," kata Nur Iskandar kepada Liputan6.com sambil tersenyum. "Tapi, jika disuruh memilih, saya sedikit lebih senang jika Atletico yang tampil sebagai juara," Nur Iskandar menambahkan.

Bagi kedua tim, ini seperti mengulang final Liga Champions 2013/2014. Kala itu, Los Blancos yang tampil sebagai juara. Sempat tertinggal 0-1 hingga masa injury time babak kedua, Madrid bangkit dan berbalik unggul 4-1 di babak tambahan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya