Tanggapan Ahok soal Demo Ricuh di KPK

Aksi demonstrasi massa anti-Ahok yang digelar di Gedung KPK berlangsung ricuh.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Mei 2016, 04:01 WIB
Suasana ketegangan akibat bentrok antara Aliansi Masyarakat Jakarta Utara dengan aparat Kepolisian di depan KPK, Jakarta, Jumat (20/5). Aksi menuntut KPK untuk segera mengusut Ahok terkait RS Sumber Waras ini berakhir ricuh. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi demonstrasi massa anti-Ahok yang digelar di Gedung KPK berlangsung ricuh. Sejumlah orang terluka dalam kejadian tersebut.

Menanggapi kejadian itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak ikut campur. Dirinya menyerahkan kepada pihak kepolisian.

"Enggak tahu itu urusan polisi," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/5/2016). 

Meski begitu, terkait perusakan halte Trans Jakarta oleh pendemo, Ahok akan menanyakan ke pihak PT Transjakarta. Pengelola bus tersebut diminta untuk menghitung kerugian yang ditimbulkan dari aksi tersebut.

 

"Kalau merusak halte ya tinggal Transjakarta aja hitung, mau tuntut atau enggak," ucap Ahok.

Ahok enggan mengomentari tuntutan para pendemo yang ingin DPRD mengajukan hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Ahok.

"Kalau sekarang mau HMP suruh gua turun, keburu pemilihan lagi," ucap dia.

Demonstran dari Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) menuntut agar KPK menangkap dan menurunkan Ahok dari Gubernur DKI Jakarta. Sebelum ricuh di KPK, pendemo juga sempat berdemo dengan melempar batu dan bambu di depan DPRD DKI.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya