Ini Kehebatan Tank Buatan Indonesia dan Turki

kedua negara sepakat untuk menyelesaikan prototipe tank yang berlangsung selama kurang lebih tiga tahun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Mei 2016, 11:44 WIB
Warga membawa bendera merah putih saat menaiki tank TNI menyaksikan HUT TNI ke-70 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin (5/10/2015). HUT TNI Ke-70 ditandai atraksi tempur tiga matra TNI Angkata Darat, Laut dan Udara. (Liputan6.com/Faisal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pindad (Persero) bersama dengan perusahaan asal Turki FNSS Defense System, sepakat mengembangkan tank medium untuk memperkuat pasukan militer masing-masing negara.

Pada ‎kerja sama tahap awal, kedua negara sepakat untuk menyelesaikan prototipe yang berlangsung selama kurang lebih tiga tahun. Tahun ini, sudah memasuki tahun kedua setelah proyek dimulai pada 2015.

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim menceritakan alasan kedua negara mengembangkan tank jenis ini karena banyak digunakan di beberapa negara. Ini menjadi potensi tersendiri bagi kedua perusahaan.

Silmy menjanjikan, akan ada beberapa kelebihan tank produksi Pindad dengan FNSS ini jika dibandingkan dengan tank sejenis yang juga diproduksi beberapa negara maju lainnya.


"Kelebihannya beratnya tidak lebih dari 30 ton tapi kita tetap memasang kemampuannya dengan teknologi terkini‎," kata Silmy saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (5/5/2016).

Bahkan, Silmy tengah berusaha untuk lebih memperingan tank ini supaya memiliki akselerasi yang sempurna dan lincah, menjadi 25 ton. Hingga kini, tank-tank sejenis memiliki berat di atas 30 ton.

Tidak hanya itu, kelebihan lainnya juga kemampuan tembak tank ini yang kaliber pelurunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan pemesanan. Kaliber yang digunakan juga cukup besar.

"Kita bekali meriam 105 mm, bahkan bisa ditingkatkan menggunakan yang 120 mm," tegas Silmy.

Saat ini, Pidad dan FNSS tengah meramgpungkan pengembangan prototipe untuk tahap kedua. Pengembangan prototipe telah dimulai 2015 dan ditargetkan rampung dan dikenalkan pada 2017. (Yas/nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya