Ketua MPR: 10 WNI Sandera Abu Sayyaf Bebas Cepat, Itu Prestasi

Zulkifli menuturkan, apresiasi terhadap pemerintah perlu karena ada sandera Abu Sayyaf yang telah ditebus tetapi tetap dibunuh.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Mei 2016, 08:41 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara di acara "Netizens Jogja Ngobrol bareng MPR RI" di Yogyakarta, Jumat (18/3/2016). MPR mengajak para Nitizen dan Blogger Indonesia untuk ikut serta mensosialisasikan 4 Pilar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengapresiasi pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) sandera Abu Sayyaf pada Minggu 1 Mei 2016. Ia pun meminta agar pembebasan sandera ini tidak menjadi polemik.

"Terlepas dibayar atau tidak (bebasnya sandera), yah saya apresiasi 10 (sandera) selamat sampai ke Tanah Air, ke keluarga masing-masing. Itu yang kita apresiasi. Soal cara kan banyak. Jadi kita apresiasi, sandera bisa bebas cepat, itu prestasi tersendiri," ungkap pria yang karib disapa Zulhas ini di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa 3 Mei 2016.

Ia menuturkan, apresiasi terhadap pemerintah perlu karena ada sandera yang telah ditebus tetapi tetap dibunuh oleh penculiknya. Zulhas juga melihat bebasnya 10 WNI ini menjadi acuan agar pemerintah fokus membebaskan 4 WNI lainnya yang masih disandera.


"Jadi, mudah-mudahan yang 4 ini bisa cepat selesai, dan kita bisa fokus pembebasan 4 itu," ucap Zulhas.

Zulkifli juga mengingatkan, meski ada yang menganggap bahwa pembebasan itu menggunakan uang tebusan, dan pihak lainnya mengatakan tanpa uang tebusan, namun bebasnya 10 WNI dari tangan kelompok Abu Sayyaf tetap harus diapresiasi.   

"Ya saya katakan tadi, ini apresiasi pihak tertentu. Bagaimana peran aparat keamanan, intelijen kita," tandas Zulkifli Hasan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya