Begini Cara Simpan Sayur dan Buah dengan Benar

Menyimpan kedua makanan tertentu secara bersamaan bisa menyebabkan pembusukan lebih cepat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Apr 2016, 07:00 WIB
Samarkan noda hitam pada kulit denga menggunakan kentang.

Liputan6.com, Jakarta Anda yakin sudah menyimpan sayuran dan buah dengan benar? Sebab menyimpan kedua makanan tertentu secara bersamaan bisa menyebabkan pembusukan lebih cepat.

Seperti diberitakan the Sun, Kamis (21/4/2016), situs Supermarket online, Sainsbury mencatat, sayuran dan buah tertentu menghasilkan gas etilen selama proses pematangan. Namun proses ini juga bisa merusak masa simpan makanan segar lainnya bila ditempatkan berdekatan. Sainsbury pun menyusun tabel yang menunjukkan tempat penyimpanan sayuran dan buah untuk menjaga kesegarannya.

Juru bicara Sainsbury, Paul Crewe menyontohkan, kentang dengan bawang misalnya tidak bisa disimpan berdekatan karena akan menyebabkan keduanya cepat busuk. Dan jangan menyimpan pisang dengan buah lain.

 

"Apel dan semangka adalah musuh. Sedangkan pisang tidak bisa disatukan dengan buah lain dan harus disimpan sendiri," katanya.

Crewe mengatakan, apel, pir, aprikot, pisang, kiwi, mangga, buah persik dan plum semua menghasilkan etilen saat matang. Gas ini menghasilkan perubahan tekstur, pelunakan dan warna.

"Kentang dan ubi jalar harus disimpan di tempat yang dingin dan gelap jauh dari buah-buahan lain untuk mencegah tumbuhnya tunas. Sedangkan produk lainnya sangat sensitif terhadap etilen termasuk asparagus, brokoli, wortel, selada dan kacang hijau," ujarnya.

Namun, ceri dan blueberry tidak menghasilkan banyak gas etilen jadi buah ini tidak akan mempengaruhi pematangan makanan lain. Sedangkan wortel, bit, lobak dan anggur sebaiknya disimpan di lemari es.

"Penyimpanan sayuran dan buah dengan baik bisa menghemat hingga Rp 1,8 juta setahun," pungkas Crewe.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya