Saksi Bisu 5.000 Tengkorak Manusia Korban Kekejaman Khmer Merah

Lemari kaca berisi 5.000 tengkorak manusia milik korban Khmer Merah di Phnom Penh, Kamboja, (17/4). Ini untuk memperingati museum Choeung Ek sebagai saksi bisu dari tragedi kemanusiaan terkejam selama rezim Khmer Merah. (REUTERS / Samrang Pring)

oleh Satria Yudha diperbarui 17 Apr 2016, 15:30 WIB
20160417-Saksi Bisu 5.000 tengkorak Manusia Korban Kekejaman Khmer Merah
Lemari kaca berisi 5.000 tengkorak manusia milik korban Khmer Merah di Phnom Penh, Kamboja, (17/4). Ini untuk memperingati museum Choeung Ek sebagai saksi bisu dari tragedi kemanusiaan terkejam selama rezim Khmer Merah. (REUTERS / Samrang Pring)
Lemari kaca berisi 5.000 tengkorak manusia milik korban Khmer Merah di Phnom Penh, Kamboja, (17/4). Ini untuk memperingati museum Choeung Ek sebagai saksi bisu dari tragedi kemanusiaan terkejam selama rezim Khmer Merah. (REUTERS / Samrang Pring)
Seorang biksu saat mengabadikan Lemari kaca berisi 5.000 tengkorak manusia milik korban Khmer Merah di Phnom Penh, Kamboja, (17/4). Khmer Merah adalah sayap militer Partai Komunis Kamboja yang beraliran Maois. (REUTERS / Samrang Pring)
Seorang wanita saat melihat Lemari kaca berisi 5.000 tengkorak manusia milik korban Khmer Merah di Phnom Penh, Kamboja, (17/4). Cheoung Ek Genocidal Center terletak di Desa Cheoung Ek, sekitar 15 kilometer dari Kota Phnom Penh. (REUTERS / Samrang Pring)
Sejumlah usai berdoa di Choeung Ek, Phnom Penh, Kamboja, (17/4). Ini untuk memperingati museum Choeung Ek sebagai saksi bisu dari tragedi kemanusiaan terkejam selama rezim Khmer Merah. (REUTERS / Samrang Pring)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya