Kursi Tempat Lahirnya Harry Potter Dilelang, Anda Berminat?

Kursi tersebut memiliki nilai sejarah dan merupakan saksi bisu lahirnya tokoh Harry Potter yang novel dan filmnya kini telah mendunia.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 07 Apr 2016, 20:45 WIB
Kursi kayu yang dipakai JK Rowling saat menulis dua buku pertama Harry Potter dipajang di Heritage Auctions, New York, 4 April 2016. Kursi yang ditandatangani sang novelis itu dibuka dengan harga US$ 45 ribu (sekitar Rp 588,8 juta). (William EDWARDS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Anda tentu sering melihat kursi kayu dan menganggapnya sebagai tempat duduk biasa tanpa ada yang istimewa. Ceritanya akan berbeda, jika kursi tersebut memiliki nilai sejarah dan merupakan saksi bisu lahirnya tokoh Harry Potter yang novel dan filmnya kini telah mendunia. Harga sebuah kursi kayu menjadi luar biasa fantastis.

Melansir laman Internasional Business Times, Kamis (7/4/2016), kursi kayu yang melahirkan Harry Potter tersebut kini siap dilelang dengan harga awal senilai 100 ribu atau setara Rp 1,32 miliar (kurs: Rp 13.215/US$).

Kursi itulah tempat duduk J.KRowling ketika dia menulis dua buku pertamaHarryPotter berjudul "Harry Potter And The Philosopher's Stone" dan "Harry Potter And The Chamber of Secrets".


Kursi kayu yang pernah dimiliki Rowling itu dilepasnya dengan sebuah surat berisi tulisan yang menggambarkan kesedihannya.

"Ini adalah kursi di mana Rowling pertama kali menulis novel Harry Potter. Kursi ini berada di apartemen sederhananya. Ini merupakan kursi yang menurutnya paling nyaman sehingga bisa membuatnya menuliskan gagasan mengenai tokoh Harry Potter dan melahirkan dua buku," ungkap Director of Heritage Auctions James Gannon.

Meski begitu, ia mengakui kursi itu sebenarnya tak terlalu mahal. Tapi karena memiliki nilai historis yang berkaitan dengan Harry Potter, maka benda tersebut menjadi bersejarah dan harganya tak ternilai.

"Rowling mengatakan, benda ini bahkan bisa diperoleh di toko barang bekas. Tapi fakta bahwa ia menulis novel Harry Potter di atas kursi ini yang menjadikannya berharga. Terlebih lagi tulisan `I wrote Harry Pooter in this chair` menjadikan kursi ini sangat penting dan mahal," ucap Gannon.

Kursi dan surat itu pertama kali dilelang pada 2002 dan terjual seharga lebih dari US$ 23 ribu. Lantas dijual kembali pada 2009 seharga US$ 29 ribu atau Rp 383,2 juta. Heritage Auctions juga pernah berhasil menjualnya senilai US$ 65 ribu atau Rp 858,96 juta.

"Tak ada satu hal pun yang berkaitan dengan Harry Potter terjual murah. Lihat saja bagaimana bukunya melejit dan populer dengan sangat cepat. Jadi jika kursi ini terjual mahal, itu hal yang wajar," tuturnya. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya