Tolak Penggusuran Pesantren, Ribuan Santri Blokade Jalan

Ribuan santri dari Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jabar, menolak penggusuran lingkungan kompleks pesantren mereka untuk proyek pembangunan jalan tol.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Okt 2009, 02:13 WIB
Liputan6.com, Cirebon: Untuk kesekian kalinya, ribuan santri dari Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (13/10), menolak penggusuran kompleks pesantren mereka untuk proyek pembangunan jalan tol. Ribuan santri kemudian menutup jalur Cirebon-Bandung yang padat arus lalu lintas.

Praktis, ratusan kendaraan terjebak kemacetan total di jalur pantai utara Jawa atau pantura. Selain menutup jalan, mereka juga membakar boneka para pejabat negara yang menyetujui pembangunan jalan tol melintasi kompleks pesantren.

Aksi penolakan pembangunan Jalan Tol Cikampek-Karawang-Palimanan atau Cikapa dengan memblokade jalan adalah yang kesekian kalinya. Pendemo minta kepada pemerintah agar pembangunan jalan tol tidak sampai menggusur kompleks pesantren atau dialihkan ke lokasi lain. Di tengah aksi demonstrasi, para santri juga menggelar salat gaib dan berdoa untuk para korban gempa bumi di Sumatra Barat. Berita selengkapnya dapat disimak di video.(BJK/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya