Lantai Perpustakaan SMK 61 Pulau Tidung Ambrol, Seorang Guru Koma

Polisi turun tangan menyelidiki penyebab ambrolnya ruang lantai perpustakaan

oleh Moch Harun Syah diperbarui 23 Mar 2016, 15:13 WIB
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Proses belajar mengajar di SMK Negeri 61 Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu mendadak berhenti. Semua siswa dan guru-guru berhamburan keluar dari gedung Sekolah.

Mereka berlarian usai mendengar suara gaduh dari ruang perpustakaan sekolah tadi pagi. Sekitar pukul 08.30 WIB pagi.

Ternyata setelah dicek oleh guru lainnya, lantai ruang perpustakaan sudah ambrol. Rak-rak yang menyimpan buku pelajaran porak-poranda. Buku-buku berhamburan. Lubang sebesar sekitar 2x2 meter itu menganga tepat di tengah-tengah ruang perpustakaan.

Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan AKP Jajang Sukendar mengatakan, akibat peristiwa tersebut seorang guru dan salah satu murid mengalami luka-luka yang cukup serius.

"Ruang Perpusatakan ambrol. Ada 2 korban, yakni 1 guru dan 1 siswa," kata Jajang saat dihubungi dari Jakarta Utara, Rabu (23/3/2016).

Jajang melanjutkan, siswa yang menjadi korban bernama Yukapi dan seorang guru sejarah bernama Wawan.

Kedua korban itu langsung dibawa ke Puskesmas Pulau Tidung. Namun karena luka yang serius hingga menyebabkan koma, Wawan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cengkareng, Jakarta Barat.

"Luka parah di bagian hidung dan kepala. Korban Wawan mengalami koma lantaran tertimpa rak-rak buku yang jeblos ke lantai yang ambrol. Dan korban Yukapi mengalami luka di kepala dan sempat pingsan karena shock," ungkap Jajang.

Saat ini penyidik Polsek Kepulauan Seribu Selatan masih melakukan penyelidikan ambrolnya lantai di ruang perpustakaan bangunan SMKN 61 Pulau Tidung itu. Garis kuning milik polisi sudah terpasang di ruang tersebut.

"Kita masih penyelidikan dulu. Sudah di police line," tutur Jajang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya