Suku Cadang Proton Terkendala, Konsumen Harus Bayar Uang Muka

Adanya perubahan manajemen Proton di Indonesia membuat pemesanan suku cadang menjadi sulit.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 23 Mar 2016, 19:19 WIB
Proton Preve (Foto: Proton)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini konsumen mobil Proton ada yang mengeluhkan semakin sulitnya mendapat suku cadang. Kalaupun bisa, konsumen harus memberi uang muka terlebih dahulu dan suku cadang yang diinginkan harus indent.

Saat dikonfirmasi, Henrico Sjahraney selaku Branch Manager PT Duta Bima Nusantara yang menaungi dealer Proton Jatinegara menjelaskan sulitnya mendapat suku cadang karena adanya perubahan manajemen Proton di Indonesia. Ini membuat proses pemesanan suku cadang menjadi sulit.

"Terakhir ada perubahan manajemen (di agen pemegang merek). Masalah pemesanan untuk impor barang itu orangnya (manajemen) sudah berubah, jadi lamanya karena itu," jelas pria yang disapa Rico itu pada Liputan6.com.

Ia menyebut bila alasan konsumen yang dimintai uang muka saat pengadaan suku cadang karena Proton Edar Indonesia sedang mengalami masa transisi manajemen. Untuk itu, mereka tidak ingin ada utang piutang terhadap jaringan bengkel atau dealer 3S masalah pembelian suku cadang.

"Spare part ada. Karena ada perbaikan manajemen, dia punya bengkel kalau mau ambil spare part harus bayar tunai," tambahnya.

Menyoal suku cadang, Rico menghimbau kepada pemilik Proton tidak perlu khawatir. Proton di Indonesia menjamin ketersediaannya di gudang yang ada di Pondok Ungu, Bekasi.

"Sekarang sudah dialihkan ke manajemen baru, pemesanan terus berjalan. Sparepart masih terjamin, ini cuma masa peralihan aja," tuturnya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya