Kelenteng Terunik di Indonesia Ulang Tahun

Hampir semua jenis kegiatan di kelenteng ini dibantu oleh umat beda agama, teruma umat Islam.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Mar 2016, 17:00 WIB
Umat Hindu dan Budha sembahyang bersama di kelenteng ini (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Pamekasan - Umat Buddha di seluruh Indonesia akan mengikuti kirab laut di Vihara Avalokitesvara di Dusun Candi, Desa Polagan, Pamekasan, Jawa Timur, sekitar 17 kilometer ke arah kota Pamekasan. Kirab laut akan berlangsung tanggal 25 hingga 27 Maret 2016.

"Kirab laut ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Yang Maha Kuasa atas berkah yang dilimpahkan pada umat manusia dari hasil kekayaan laut," kata Ketua Yayasan Vihara Avalokitesvara Kosala Mahinda di Pamekasan seperti dikutip Antara, Rabu (23/3/2016).

Tidak hanya umat Buddha, kirab laut yang merupakan rangkaian dari Hari Ulang Tahun Kelenteng terunik di Indonesia itu juga melibatkan kelompok etnik Tionghoa dan masyarakat setempat.

"Kami juga akan memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa ini, agar terbebas dari bahaya," kata Kosala.

Vihara Avalokitesvara merupakan kelenteng terunik di Indonesia. Sebab di vihara ini terdapat dua tempat ibadah umat beragama lain, yakni tempat ibadah umat Islam (mushalla) dan tempat ibadah umat Hindu (Pura).

Kelenteng yang terletak di Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, sekitar 17 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan ini, juga masuk dalam catatan museum Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai kelenteng terunik dan simbol perdamaian umat berbeda keyakinan.

Hampir semua jenis kegiatan di kelenteng ini dibantu oleh umat beda agama, teruma umat Islam dan lokasi kelenteng juga berada di tengah-tengah penduduk beragama Islam.

Saat ini, persiapan menjelang pelaksanaan kirab laut mulai terlihat. Beberapa umat Buddha dari luar daerah mulai berdatangan ke kelenteng yang dibangun diatas lahan sekitar 2 hektare lebih itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya