Pesan Jokowi Saat Kuliah Umum di UNS

Jokowi menekankan soal persaingan global pada kuliah umummnya.

oleh Fajar Abrori diperbarui 11 Mar 2016, 13:50 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan kuliah umum dalam rangka Lustrum ke VIII saat Senat Terbuka di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Solo, Jumat (11/3). (Setpres/Agus Suparto)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri acara dies natalis atau peringatan ulang tahun ke-40 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pada kesempatan tersebut, Jokowi memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademik UNS.

Jokowi menekankan soal persaingan global pada kuliah umummnya. Dia menilai perguruan tinggi perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dalam menghadapi ekonomi global.

"Tahun 2043 penduduk dunia akan bertambah jadi 12,3 miliar. Mereka berebut pangan dan energi. Kampus harus mengambil tema riset dan arahnya kehidupan masyarakat yang riil. Perguruan tinggi harus menyiapkan SDM yang kuat, " jelas mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Jumat (11/3/2016).

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo itu juga menekankan kunci utama dalam menghadapi persaingan ekonomi global. Menurut dia, kunci persaingan itu adalah efisiensi dan kecepatan. Termasuk memangkas waktu perizinan usaha.

"Tahun ini efisiensi akan semakin kita dapatkan. Bagaimanapun caranya. Entah ganti menteri atau seperti apa," tegas Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 09.15 WIB. Selain dihadiri presiden, acara dies natalis tersebut dihadiri Menristek Dikti, M Nasir, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, !asuki Hadimuloyo, Mantan Mendiknas, M Nuh, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Moordyati Soedibyo dan tamu undangan lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya