Top 3: Pesona Gerhana Matahari Berhasil Sedot Perhatian

Pemberitaan mengenai Gerhana Matahari pun berhasil menarik perhatian para pembaca, termasuk kanal Tekno Liputan6.com.

oleh Andina Librianty diperbarui 09 Mar 2016, 10:01 WIB
Ternyata gerhana matahari juga bisa di lihat dari Jakarta lho. Catat waktunya!

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana Matahari bisa dilihat di beberapa wilayah Indonesia pada hari. Pemberitaan mengenai Gerhana Matahari pun berhasil menarik perhatian para pembaca, termasuk kanal Tekno Liputan6.com.

Peristiwa Gerhana Matahari total atau sebagian memang memiliki pesona tersendiri, terbukti pemberitaan mengenai hal tersebut menjadi berita terpopuler. Selain soal Gerhana Matahari, seorang pemegang paten teknologi 4G LTE asal Indonesia juga tak kalah menarik.

Berikut adalah 3 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com:

1. Jupiter Akan Sejajar dengan Bumi Saat Gerhana Matahari Total

Ada fakta menarik yang perlu diketahui seputar gerhana matahari total. Salah satu di antaranya adalah Planet Jupiter juga akan berada di barisan yang sama dengan gerhana itu.


Foto dok. Liputan6.com

Planet Raksasa itu akan berada satu garis dengan Bumi dan Matahari sebelum gerhana matahari total muncul di wilayah Asia Tenggara. Bahkan, warga Alaska diprediksi bisa melihat posisi strategis Jupiter.

Nantinya, Jupiter juga akan terlihat lebih besar karena berada di titik terdekat dengan Bumi. Diketahui, NASA meneliti bahwa posisi Jupiter memang sempat mendominasi langit Bumi selama satu bulan terakhir.

Baca selengkapnya di sini.

2. Lihat Gerhana Matahari Total Pakai Kacamata Abal-abal, Aman?

Jika Anda termasuk dalam wilayah yang bisa menyaksikan gerhana matahari total, tentu Anda disarankan harus menggunakan kacamata yang bisa melindungi mata Anda dari sinar matahari yang dapat membakar titik pusat di bagian retina dan memberikan efek 'after image'.


Foto dok. Liputan6.com

Menggunakan kacamata yang tidak sesuai untuk menyaksikan gerhana matahari total, bisa membahayakan mata. NASA mengungkap, tidak semua filter ultraviolet (UV) yang ada di kacamata gerhana matahari bisa memblokir sinar inframerah.

Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut justru merekomendasikan kacamata No 14 Wielder's Glass, yakni kacamata yang digunakan oleh pekerja las dan konstruksi bangunan.

Baca selengkapnya di sini.

3. Khoirul Anwar, Pemegang Paten Teknologi 4G LTE Asal Kediri

Tahukah Anda bahwa pengembangan teknologi 4G LTE tidak lepas dari peran seorang ilmuwan asal Indonesia. Adalah Khoirul Anwar, seorang peneliti asal Kediri, yang mengembangkan teknologi 4G LTE dan telah mendapat hak paten dari Jepang dan Amerika.


Foto dok. Liputan6.com

Mengutip informasi dari laman Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST), teknologi yang dikembangkan Khoirul berasal dari disertasi doktoralnya yang berjudul "Peak Power Reduction for Multicarrier Systems in Satellite and Radio Communications".

Teknologi tersebut kemudian diadopsi menjadi standar International Telecommunication Union-Recomendation (ITU-R) S.1878 dan S.2173, yakni "Multi-carrier Based Transmission Techniques for Satellite Systems".

Konsep yang digagas pria yang pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung ini kemudian dijadikan basis dari Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA) untuk teknologi 4G LTE yang mampu mereduksi peak power.

Baca selengkapnya di sini

 (Din/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya