Grup Lion Gandeng Triumph Aviation untuk Perawatan Mesin Pesawat

Total nilai kerja sama grup Lion Air dengan Triumph Aviation Services Asia mencapai US$ 50 juta.

oleh Nurmayanti diperbarui 24 Feb 2016, 21:30 WIB
Lion Air

Liputan6.com, Batam - Grup Lion Air melalui anak usahanya Batam Aero Technic ( BAT) menjalin kerja sama dengan perusahaan perawatan dan perbaikan mesin pesawat Triumph Aviation Services Asia yang berbasis di Bangkok, Thailand terkait perawatan dan pemeliharaan mesin cadangan pesawat. Nilai kerja sama ini mencapai US$ 50 juta atau sekitar Rp 671,62 miliar (asumsi kurs Rp 13.432 per dolar Amerika Serikat) dalam kurun 10 tahun mendatang.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan signing ceremony partnership agreement antar kedua perusahaan yang dilakukan di Hanggar Batam Aero Technic di kawasan Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (24/2/2016).

Direktur Batam Aero Technic Romdani mengatakan, dengan perjanjian kerja sama ini, Batam Aero Technic secara langsung akan mendapat dukungan dalam perbaikan dan servis berkala mengenai pemeliharaan dan perawatan mesin APU dan struktur mesin.

Dalam kerja sama ini akan dilakukan pelatihan terhadap mekanik dan engineer untuk mendapatkan sertifikasi serta Triump akan menyediakan suku cadang, perbaikan komponen Auxiliary Power Unit (APU) selama kontrak kerja sama berjalan.

"Sebagai perusahaan yang menyediakan perawatan, perbaikan dan juga penyedia suku cadang bagi kebutuhan armada pesawat yang terbesar di Asia, tentu akan menjadi sebuah dukungan yang besar bagi kami untuk terus dapat meningkatkan pelayanan dan pengembangan kualitas dalam melakukan perbaikan dan perawatan bagi armada pesawat," kata dia di Batam.

Pada tahap awal, kerja sama berlangsung selama setahun dengan nilai investasi sekitar US$ 2 juta. Dana tersebut disediakan dari grup Lion Air. Kerja sama antara lain dalam bentuk pelatihan kepada sekitar 15 orang teknisi BAT di Thailand selama kurang lebih 6 bulan.

Kerja sama lain terkait pembuatan mesin APU,, perawatan dan penyediaan suku cadang. Perawatan mesin ini akan berlaku untuk mesin pesawat Boeing 737 dan Airbus 320.

Romdani mengatakan kerja sama perlu dilakukan agar kegiatan yang dilakukan BAT memenuhi standar internasional. Selain itu secara garis besar karena melihat potensi bisnis pemeliharaan dan pesawat yang sangat besar di masa mendatang. BAT nantinya tidak hanya menyasar pasar perawatan pesawat grup Lion tetapi juga maskapai lain.

Sementara itu, Presiden Triumph Aviation Services Asia Remy Maitam memastikan pihaknya akan menjalankan komitmen kerja sama dengan baik. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap industri penerbangan.  "Saya harap kita bisa bekerjasama dengan baik. Tim saya bisa melaksanakan komitmen dengan baik," kata dia. (Nrm/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya