Cerita di Balik Pembuatan Album Taking One For The Team

Vokalis Simple Plan menceritakan proses pembuatan album Taking One For The Team. Lagu di dalamnya terinspirasi dari saudara kandungnya.

oleh Adinda Purnama Rachmani diperbarui 23 Feb 2016, 06:00 WIB
Simple Plan (Source: Simpleplan.com)

Liputan6.com, Los Angeles - Simple Plan selalu punya niat untuk memberikan energi yang berbeda bagi penggemarnya. Hal tersebut sudah ada di bayangan sang vokalis, Pierre Bouvier, saat live dan melihat kerumunan penggemar di depan panggung.

Di album terbaru Simple Plan, Taking One For The Team, Pierre bercerita bahwa di sana ia juga menyanyikan lagu yang tenang dan menghantui seperti Problem Child. Lagu tersebut ditulis oleh saudaranya secara perspektif, karena pada saat itu dirinya sedang mengalami masa sulit.

"Lagu itu ditulis dari perspektif saudara saya, yang telah melalui beberapa masa sulit dan memiliki beberapa masalah,"ucap Pierre Bouvier.

Foto dok. Liputan6.com

Saat ini Simple Plan mengalihkan fokus mereka pada perjuangan sehari-hari dan persepsi diri. Mereka ingin merangkul sebagian orang yang memiliki pandangan menyimpang pada diri sendiri.

"Saya pikir sebagian besar orang memiliki pandangan yang menyimpang mengenai diri mereka sendiri. Kita semua terobsesi tentang hal-hal kecil yang mengganggu kita tentang diri kita sendiri, ketika kebanyakan orang bahkan tidak akan menoleh atau bahkan melihatnya sebagai sesuatu yang menarik," tambahnya.

Foto dok. Liputan6.com

Pada saat rekaman Taking One For The Team, Simple Plan berkolaborasi dengan produser Howard Benson yang dikenal atas tangan dinginnya di album Three Cheers For Sweet Revenge ciptaan My Chemical Romance.

Di momen itu, baik produser dan para personel merasakan kebersamaan yang indah. Hal itu membuat mereka menjadi lebih dekat satu sama lain.

"Kami menenggelamkan diri dalam proses dan ide-ide bersama. Kami semua tinggal bersama di rumah yang sama ketika sedang merekam album ini selama berbulan-bulan, seperti yang kami lakukan ketika membuat rekaman pertama kami No Pads, No Helmets…Just Balls. Ini adalah sesuatu yang luar biasa dan menyenangkan," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya