Warga Lumajang dan Malang Diminta Waspada Lahar Dingin Semeru

Terjadi patahan kubah atau lava pijar akibat curah hujan tinggi dari atas Semeru tadi pagi.

oleh Zainul Arifin diperbarui 13 Feb 2016, 15:08 WIB
Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, di Jawa Timur kini berstatus waspada. (Istimewa)

Liputan6.com, Malang - Masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, yang berada di sekitar daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu dari puncak Gunung Semeru diimbau waspada.

Sebab, dikhawatirkan terjadi banjir lahar dingin terutama jika erupsi di puncak Semeru disertai curah hujan tinggi.

“Sejauh ini tidak ada erupsi di Semeru. Kalau sampai terjadi erupsi disertai hujan, itu rawan banjir lahar dingin. Saat ini warga yang beraktivitas di DAS berhulu dari Semeru harus hati-hati,” kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, Sabtu (13/2/2016).

Terjadi patahan kubah atau lava pijar akibat curah hujan tinggi dari atas Semeru tadi pagi. Guguran lava itu menuju Sungai Besuk Bang–Besuk Kembar di Kabupaten Lumajang yang berjarak sekitar 4 kilometer dari puncak Semeru. Sektor tempat guguran lava itu berjarak sekitar 9 kilometer dari permukiman warga.

Untuk Kabupaten Malang, wilayah yang rawan terdampak berada di Dusun Licin, Desa Lebak Harjo, Kecamatan Ampelgading. Di wilayah ini banyak sungai yang melintasi wilayah Lumajang dan berhulu dari puncak Semeru. Jika curah hujan tinggi, dikhawatirkan semua aliran sungai bertabrakan dan menyebabkan banjir.
 
“Kami terus memantau menggunakan radio komunikasi, saat ini kondisi tetap aman. Masyarakat jangan mudah terpancing, lebih baik waspada saja,” kata Bagyo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya