Warga AS Tak Bisa Asal Donor Darah Usai Kembali dari Brasil

Donor darah baru bisa dilakukan sesudah 28 hari kembali dari negara-negara di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Karibia, dan Meksiko.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Feb 2016, 14:00 WIB
Ilustrasi Donor Darah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, New York- Masyarakat Amerika Serikat sekembalinya dari negara-negara yang warganya terjangkit virus Zika tidak bisa langsung mendonorkan darah. Mereka baru bisa lakukan donor darah sesudah 28 hari kembali negara-negara di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Karibia, dan Meksiko.

Memang kemungkinan penularan virus Zika lewat darah sangat rendah, namun ada beberapa kelompok yang mendesak untuk tetap berhati-hati. Sehingga Palang Merah Amerika Serikat memilih menerapkan kebijakan tersebut seperti dikutip laman Time, Kamis (4/2/2016).

Pencegahan penularan virus Zika terus dilakukan terkait dengan kasus mikrosefali pada bayi yang dilahirkan dari ibu hamil yang terinfeksi Zika. Meski hingga kini belum pasti mikrosefali pada bayi disebabkan karena virus Zika.

Kementerian Kesehatan RI mencatat ada beberapa negara yang sedang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) Zika, yakni Brazil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname.

Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif, yaitu: Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya