Menanti Keputusan The Fed, IHSG Diproyeksi Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Jan 2016, 06:20 WIB
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2016). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, IHSG menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pasalnya, saat ini belum terlihat sentimen negatif penekan indeks saham.

Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adie Joe mengatakan, saat ini pelaku pasar menanti laporan keuangan dari bursa global.

Sejalan dengan itu, dia juga menuturkan pelaku pasar sedang menunggu pengumuman Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) terkait rencana kenaikan suku bunga.

"Global menunggu laporan keuangan emiten AS. Data The Fed juga kaya ada FOMC bahas kenaikan suku bunga," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Dia bilang, dalam negeri sendiri cenderung sentimen. Pihaknya menuturkan, IHSG bakal bergerak pada support 4.400 dan resistance 4.600‎.

Riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG mengalami penguatan pada perdagangan saham hari ini. Ruang gerak IHSG berada pada support 4.463 kemudian resistance pada level 4.580.

Kiswoyo merekomendasikan akumulasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

‎Sinarmas Sekuritas memiilih PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan saham Selasa 26 Januari 2016. Indeks saham naik 4,68 poin atau 0,1 persen ke level 4.510,46. Kemudian indeks saham LQ45 tertekan 0,4 persen ke level 782,92. (Amd/Ndw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya