Banyak Masalah, Farhat Abbas Justru Kebanjiran Job

Masalah dan sensasi yang melanda Farhat Abbas tidak membuatnya kehilangan klien sebagai pengacara

oleh Eka Laili Rosidha diperbarui 23 Jan 2016, 01:00 WIB
Salah satu gaya Farhat Abbas usai menghadiri acara "Dear Haters" di SCTV Towers, Jakarta, Kamis (21/1/2016). Program 'Dear Haters' bertujuan untuk mengkampanyekan tentang cinta, dan pengertian dalam hidup. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, masalah menjadi momok yang membuat seseorang dijauhkan dari hal-hal positif tapi lain halnya bagi Farhat Abbas. Pengacara kondang nan kontroversional itu justru merasa beruntung dengan berbagai kasus yang menyeret namanya beberapa tahun belakangan ini.

Farhat percaya diri kredibilitasnya sebagai pengacara sudah terbukti kualitasnya sehingga tidak takut para klien menjauh darinya. Justru merekalah yang dengan kesadaran sendiri meminta bantuan mantan suami Nia Daniaty tersebut.

Farhat Abbas saat berada di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, (1/10/2015). Kejari Jakarta Selatan resmi menetapkan Farhat Abbas sebagai tahanan kota selama 20 hari ke depan. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

"Saya sih normal-normal saja nggak nawar-nawarin diri (sebagai pengacara) justru banyak orang yang minta tolong tapi saya tolak karena masih ngurus urusin sendiri," tuturnya saat menjadi bintang tamu dalam prorgram live streaming Dear Haters, Kamis (21/1/2016).

Menurut Farhat, ukuran sukses seorang pengacara bukanlah seberapa banyak uang yang dimilikinya atau sedekat apa pertemanannya dengan hakim dan kepolisian, melainkan bisa menyelamatkan kasus yang paling berat seperti hukuman mati.

"Saya beberapa kali membantu pidana mati terbebas dari hukumannya. Jadi sudah terbukti kredibilitas saya sebagai pengacara," ungkapnya.

Farhat Abbas [Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com]

Bukan Farhat namanya jika tidak mampu membuat sensasi bahkan menurutnya tidak ada pengacara yang bisa menyaingi dirinya. Berkat sensasi yang dituainya, ia mengaku banyak klien mencari pengacara seperti dirinya yang berani.

"Kesuksesan saya di media sosial tidak dimiliki oleh semua pengacara di Indonesia saat ini. Sensasi yang saya keluarkan ada manfaatnya. Klien bertambah banyak karena klien cari pengacara yang berani ngomong, berani debat, cerdas dan bermain logika kebenaran," tegas Farhat. (Eka/Des)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya