Wapres JK: Jalan Macet Tanda Daya Beli Masyarakat Tinggi

Menurut JK kemajuan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari bangkitnya suasana terminal pelabuhan dan jalan.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 17 Jan 2016, 16:30 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Makassar - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan jalan yang macet oleh penuh sesaknya kendaraan menandakan bahwa daya beli masyarakat tinggi. Dan kemacetan bukanlah masalah, melainkan tantangan untuk membangun jalan yang lebih baik.

Hal itu diungkapkan JK di sela jamuan pagi makan nasi kuning bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto di Makassar Golden Hotel, Minggu (17/1/2016).

Menurut JK kemajuan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari bangkitnya suasana terminal pelabuhan, baik itu udara dan laut. Kemudian padatnya volume kendaraan di jalan raya.

"Jalan macet menandakan daya beli masyarakat tinggi. Dan kemacetan bukanlah masalah tetapi tantangan untuk membangun jalan yang lebih baik," jelas JK yang diamini Syahrul Yasin Limpo dan Mohammad Ramdhan Pomanto.

Seraya menikmati sajian nasi kuning di tepian Pantai Losari sembari menatap hamparan laut, JK mengaku kagum dengan perubahan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Kota Makassar.

"Duduk di sini melihat pantai, saya  teringat masa muda 20 - 30 tahun yang lalu," JK berkisah.

Kepada Walikota Makassar, JK berpesan agar lebih bisa melakukan pemerataan ekonomi bagi masyarakat di kota ini.

"Makassar maju sekali. Dan di sini lebih merata dibanding yang lain. Jaga usaha-usaha itu," imbuh JK.

Di sisi lain, Public Relation Department-Head Makassar City Government, Firman Pagarra mengatakan Pemkot Makassar mencanangkan 2016 sebagai tahun infrastruktur.

"Segala sesuatu untuk kepentingan public space akan dibangun agar warga dan pengunjung yang datang di Makassar dapat merasa nyaman," jelasnya. (Ahmad Yusran/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya