Guyonan Politik Warnai Haul Gus Dur

Guyonan saat Haul Gus Dur dimulai oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 22 Des 2015, 22:20 WIB
Komika Cak Lontong hadir di acara talkshow Menghadirkan Kembali Spirit Gus Dur di DPP PKB, Jakarta (22/12/2015). Talkshow diadakan sebagai peringatan Haul ke 6 Gus Dur. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Haul ke-6 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dihadiri perwakilan lintas partai politik. Acara pun berlangsung cair lantaran diwarnai dengan guyonan atau candaan politik.

Guyonan dimulai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Saat berpidato, politikus yang akrab disapa Cak Imin ini mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wasekjen PDIP Ahmad Baskara di Haul Gus Dur.

"Kalau tidak ada aral melintang Pak Baskara calon Ketua DPR RI," ucap Cak Imin yang disambut tawa membahana para peserta yang hadir di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, (22/12/2015).

Candaan juga dilontarkan Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Ia mengatakan, sekalipun secara umur lebih tua, tapi kemampuan politiknya masih kalah dari Muhaimin.

"Cak Imin 2 kali jadi ketua umum, aklamasi pula. Saya baru kemarin, menangnya cuma‎ 6 suara lagi, tapi yang penting menang," ujar Zulkifli.

Candaan akhir diucapkan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie. Ia menjelaskan, seandainya saja Gus Dur masih ada, maka Presiden ke-4 RI itu akan membacakan sebuah puisi untuknya.

"Ada yang bilang Gus Dur anti-ICMI, padahal tidak. Kalau Gus Dur masih hidup mungkin dia bakal baca puisi untuk saya," ujar Jimly.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya