Moammar Emka: Prostitusi Grade A dan C Lebih Mudah Diendus

Bagi penulis buku Jakarta Undercover, Moammar Emka, tidak banyak kalangan artis yang nekat mengambil jalan pintas.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Des 2015, 20:36 WIB
Bagi penulis buku Jakarta Undercover, Moammar Emka, tidak banyak kalangan artis yang nekat mengambil jalan pintas.

Liputan6.com, Jakarta - Seluk-beluk prostitusi di kalangan artis menjadi salah satu trending topic masyarakat hari ini. Bagi penulis buku 'Jakarta Undercover', Moammar Emka, tidak banyak kalangan artis yang nekat mengambil jalan pintas melakukan pekerjaan sampingan ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (13/12/2015), menurut Moamar, sejumlah kasus prostitusi yang terungkap kepolisian dan melibatkan kalangan artis belakangan ini belum menyentuh kalangan kelas atas.

"Kalo grade A sama C, itu yang memang lebih mudah diendus karena memang tadi saya bilang susah-susah gampang. Ada yang blak-blakan ada yang sembunyi sembunyi. Tapi mereka masih sempat misalnya dinner di mana, transaksinya juga sudah one shot, masih berlaku itu," jelas Moammar.

Setelah sempat menjalani pemeriksaan Bareskrim Polri, artis Nikita Mirzani dan Puty Revita dikirim ke Panti Sosial Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk menjalani pembinaan.

Namun selang dua hari, kedua wanita yang ditangkap karena kasus prostitusi di kalangan artis itu justru dipulangkan. Nikita Mirzani pun membeberkan fakta versi dirinya.

Dan menyertakan bukti cetak aliran uang di rekening miliknya. Ia pun menegaskan tidak pernah terlibat kasus seperti yang ramai diberitakan belakangan ini.

Penangkapan ini hanya berselang sekitar beberapa pekan dari kasus serupa yang diungkap Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Model majalah dewasa, Anggita Sari serta beberapa wanita muda digerebek polisi di sebuah hotel di Surabaya.

Selain uang senilai jutaan rupiah, beberapa ponsel dan alat kontrasepsi disita polisi. Dalam kasus ini 2 orang sebagai perantara telah berstatus tersangka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya