Dikira Gadungan, Polisi di Riau Babak Belur Dihajar Massa

MS diduga sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak berdinas di Polda Kepulauan Riau.

oleh M Syukur diperbarui 27 Nov 2015, 20:25 WIB
Garis polisi terpasang di lokasi bom bunuh diri meledak di kota Kano, Nigeria, Rabu (18/11). (REUTERS / Stringer )

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang polisi berpangkat briptu berinisial MS menjadi bulan-bulanan warga. Aparat yang baru berdinas di Kepolisian Daerah (Polda) Riau itu babak belur setelah warga mencurigainya sebagai polisi gadungan.

Kejadian berawal dari aksi MS yang mengambil perabot tanpa membayar untuk ketiga kalinya di sebuah toko pinggiran Jalan Sudirman, Riau, pada Kamis (26/11/2015). Saat kejadian, ia mengenakan seragam dinas polisi.

Pemilik toko kemudian menanyakan kartu tanda anggota (KTA) milik MS. Namun, ia tak bisa memperlihatkannya dengan alasan tertinggal di rumah. Pemilik toko yang kesal kemudian memukul MS hingga mengundang perhatian warga sekitar. Pemilik toko juga sempat meneriaki MS sebagai polisi gadungan hingga warga yang mendekat ikut memukulinya.

Saat kejadian, mobil patroli Polresta lewat dan langsung mengamankan MS untuk kemudian dibawa ke Propam Polda Riau untuk diperiksa intensif.

"Dia ini pindahan dari Polda Kepulauan Riau yang berdinas di Natuna. Baru beberapa pekan di Riau. Dia kita duga alami gangguan psikologis," kata Kabid Propam Polda Riau AKBP Anggoro Sukartono kepada wartawan, Jumat (27/11/2015).

Selanjutnya, sambung Anggoro, Propam Polda Riau akan berkoordinasi dengan Polda Kepulauan Riau terkait riwayat kejiwaan Briptu MS. Sebab, MS diduga sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak berdinas di polda tersebut.

"Hingga sekarang yang bersangkutan masih linglung. Pihak keluarganya di Kota Dumai juga sudah dihubungi," pungkas Anggoro. (Din/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya