Ridwan Kamil Khawatir dengan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Waktu tempuh yang semakin singkat akan mempermudah mobilisasi masyarakat dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Nov 2015, 17:41 WIB
Menko Kemaritiman, Rizal Ramli berbincang dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat rapat di Jakarta, Selasa (24/11). Rapat membahas pembuatan tol dalam Kota Bandung untuk mengurangi kemacetan di kota tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dikerjakan dengan menggandeng China malah membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil khawatir.

Kekhawatiran pria yang akrab disapa Kang Emil ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, kereta cepat itu bakal meningkatkan potensi kunjungan wisata warga Ibu Kota ke Kota Kembang. Di sisi lain, Bandung belum punya moda transportasi massal dalam kota yang mengakomodasi lonjakan kunjungan tersebut.

"Saya senang tapi waswas. Senangnya nanti terkoneksi, dan ekonomi meningkatkan. Waswasnya, kalau tidak ada koneksi dari stasiunnya, masa turun di sawah?" ujarnya di Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Dia menjelaskan, dengan waktu tempuh yang semakin singkat, mobilisasi masyarakat dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya akan semakin mudah. Dengan demikian, dibutuhkan fasilitas penunjang di dalam kota Bandung, salah satunya transportasi massal.

"Ada kereta cepat yang akan mampu mengompres perjalanan dari 3 jam menjadi 30 menit, kami juga beban Pak Menko Maritim. Nanti pas jutaan orang tumpah di Bandung, koneksinya gimana? Itu saja kegelisahan kami," kata dia.

Jika pembangunan fasilitas transportasi massal di Bandung tidak dimulai dari sekarang, lanjut Emil, maka adanya kereta cepat tersebut hanya akan menimbulkan permasalahan baru bagi kota berjuluk Paris Van Java tersebut.

"Kalau proyek itu jadi hanya menimbulkan masalah baru yaitu koneksi yang tidak baik. Problem hari ini adalah koordinasi yang bisa diselesaikan oleh Pak Menko Maritim," tandasnya. (Dny/Zul)*

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya