Menko Luhut: NU Harus Bisa Tangkal Bahaya Radikalisme

Luhut menambahkan, peran NU sangat penting khususnya di Jawa Timur.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 14 Nov 2015, 21:10 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar saat menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/6/2015). Kedatangan Luhut untuk menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LKHPN). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Panjaitan meminta agar Nahdlatul Ulama (NU) menjadi benteng terdepan dalam upaya menangkal bahaya radikalisme dan narkoba di Tanah Air.

Ucapan Luhut tersebut dilontarkan dalam acara tasyakuran Hari Santri Nasional yang digelar Pimpinan Wilayah NU Jawa Timur di Surabaya. 

"NU adalah salah satu pilar NKRI dan harus menjadi terdepan dalam menegakkan dan mengantisipasi ancaman radikalisme serta narkoba," ujar Luhut di Surabaya, Sabtu (14/11/2015)

Luhut menjelaskan, peran NU sangat penting, khususnya di Jawa Timur. "Karena merupakan barometer yang berpengaruh terhadap stabilitas keamanan nasional," imbuh dia.
   
Purnawirawan Jenderal TNI itu juga mengingatkan, bahaya radikalisme menjadi masalah serius yang disebabkan adanya kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan.

 
Dia juga menyatakan ancaman dan bahaya narkoba merupakan masalah serius karena merusak generasi muda.

"Bahkan saat ini Indonesia bukan hanya sebagai tujuan transit, melainkan negara tujuan utama pasar narkoba," pungkas Luhut. (Ron/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya