Ical Ajak Kubu Agung Patuhi 3 Poin Perjanjian Damai

Keputusan di 2 pengadilan sudah sangat jelas. Tak ada lagi dualisme kepengurusan Golkar saat ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Okt 2015, 03:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta, semua elemen di partainya tunduk dan taat pada perjanjian damai yang disepakati antara dirinya dan Agung Laksono sebagai Ketua Umum Golkar Munas Ancol di rumah Wapres Jusuf Kalla.

"Mari kita semua berdamai dan membangun rekonsiliasi, kan perjanjiannya waktu Desember lalu, kita semua menyepakati 3 poin perdamaian," ujar politisi yang akrab disapa Ical ini usai pengukuhan pengurus DPP MKGR di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat 30 Oktober 2015.

Ical menuturkan, 3 poin itu antara lain, pertama adalah menghargai keputusan hukum. Kedua yang menang mengajak yang kalah, yang kalah mendukung yang menang, selesai. Ketiga, tidak akan membentuk partai baru.

Bagi Ical, keputusan di dua pengadilan sudah sangat jelas. Tak ada lagi dualisme kepengurusan Golkar saat ini. Seluruh kader tinggal bersatu kembali dan menjalankan amanah itu.

"Indonesia kan negara hukum. Kita sudah lihat kan yang satu memutuskan mencabut, dan yang satu pengadilan tinggi mengatakan yang sah adalah (Munas) Riau. Ini kan selesai. Jadi kan kita bergabung sama rekonsiliasi," pungkas Ical. (Dms/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya