Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia menggelar Klinik Bisnis di berbagai daerah salah satunya Gorontalo. Klinik tersebut untuk mendorong perekonomian khususnya di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan Perkasa Roeslani menerangkan, Kadin Indonesia telah mendirikan PT Palapa Nusantara Berdikari kemudian terhitung 2013 bersama Kementerian Perdagangan RI dan lembaga terkait, termasuk PT Bank Mandiri Tbk dan Asosiasi Ekspor Indonesia (ASEI) menggelar Klinik Bisnis di berbagai daerah.
"Melalui klinik inilah, PT Palapa Nusantara Berdikari akan menjaring UMKM potensial yang memiliki potensi ekspor dan dinilai layak untuk mendapatkan bantuan modal lewat pola kemitraan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/10/2015).
Dengan klinik ini, Rosan menuturkan, akan mendorong pelaku usaha UMKM agar membidik pasar yang lebih luas termasuk ekspor.
Dia menuturkan kontribusi UMKM ke perekonomian nasional sangat signifikan. Sumbangsih UMKM pada Produk Domestik Bruto (PDB) dalam lima tahun terakhir selalu berada di kisaran 50 persen setiap tahun, dengan jumlah yang mencapai 98 persen dari total pelaku usaha Tanah Air.
Dia mengatakan, sektor UMKM juga tahan guncangan terlihat pada krisis 1998 dan 2008. Dimana keberadaan UMKM relatif stabil. “Untuk itulah keberadaan UMKM perlu terus didorong dan mendapat perhatian serius para pemangku kepentingan ekonomi,” ujarnya.
Namun begitu, dia bilang UMKM hingga saat ini masih menghadapi kendala utama dari sisi akses ke permodalan. Skema pembiayaan utama melalui jalur perbankan relatif konservatif, dengan persyaratan yang ketat dan pola yang rumit bagi pelaku UMKM.
Di sisi lain, UMKM memiliki nilai keuntungan yang terhitung kecil dan kebutuhan dana relatif cepat sehingga kurang mendapatkan prioritas alokasi kredit perbankan, meskipun memiliki potensi yang besar.
“UMKM membutuhkan pendekatan dengan skema yang fleksibel, termasuk dalam hal bunga dan tenor pinjaman. Hal ini dikarenakan sistem pengelolaannya rata-rata di bawah standar profesional. Untuk itulah Kadin Indonesia menilai penting untuk menghadirkan sistem pembiayaan alternatif yang dialokasikan khusus bagi sektor UMKM,” tutupnya. (Amd/Gdn)
Langkah Pengusaha Dorong Sektor UMKM
Sektor UMKM tahan guncangan terlihat pada krisis 1998 dan 2008.
diperbarui 17 Okt 2015, 09:13 WIBSalah satu pameran UMKM yang diselenggarakan di Jakarta.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hari Keempat Kemah Mahasiswa Pro-Palestina di Kampus-Kampus Amerika Serikat
Selvi Ananda Tampil Beda dengan Rambut Panjang Bergelombang ala Hong Hae In Queen of Tears, Warganet Ramai-Ramai Panggil Bu Wapres
Laporan WSJ: Badan Intelijen AS Simpulkan Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Alexey Navalny
Prabowo: Orang Hadapi Maut Itu yang Dicari Kiai, Jadi Tidak Aneh Kenapa Saya Merasa Dekat NU
Harga Emas di Pegadaian Bervariasi Hari Ini 29 April 2024, Tengok Rinciannya
Top 3: Cara Bikin Tahu Isi Renyah dan Keriting Hanya Pakai 1 Tepung
BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Indonesia Lewat Pameran IEMS 2024
Survei BI: Permintaan Pembiayaan Korporasi dan Rumah Tangga Terus Naik
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia di Semifinal Dikepung 3 Mantan Tim Juara, Siapa Lolos ke Partai Puncak Piala Asia U-23 2024?
785 Nama Bayi Laki-Laki Islami 3 Kata yang Keren, Jadi Rekomendasi Calon Orang Tua
Cara Cegah Anak Alami Fenomena Fatherless Ketika Orangtua Bercerai
Kenalan dengan Si Caro, Maskot Pilgub Sumbar 2024