BKPM Ingin Desk Khusus Jaga Tren Positif Investasi

BKPM menggelar sosialisasi desk khusus investasi tekstil dan sepatu di Semarang, Jawa Tengah pada Kamis pekan ini.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Okt 2015, 12:54 WIB
Mendag Thomas Lembong (kanan) dan Kepala BKPM Franky Sibarani memberikan keterangan pers usai rapat kebijakan paket ekonomi tiga di Jakarta, Jumat (2/9/2015). Rapat membahas desk khusus investasi tekstil dan sepatu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengharapkan desk khusus investasi tekstil dan sepatu di Semarang, Jawa Tengah dapat menjaga tren positif investasi pada kedua sektor tersebut.

Franky menyampaikan hal itu saat menggelar sosialisasi desk khusus investasi tekstil dan sepatu di Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (15/10/2015). Sebelumnya desk ini telah diluncurkan di kantor BKPM pada pekan lalu.

Franky menuturkan, pertumbuhan realisasi investasi baru maupun perluasan sektor tekstil dan sepatu di Jawa Tengah harus diimbangi dengan investor existing yang juga berjalan dengan baik.

"Pemerintah, khususnya BKPM tidak happy jika investor baru terus tumbuh tetapi di sisi lain investor yang sudah berjalan justru menghadapi masalah. Tentunya kondisi seperti ini tidak bagus bagi iklim investasi di Indonesia," ujar Franky.

Karena itu, lanjut Franky, bagi investor sektor tekstil dan sepatu di provinsi ini dapat segera menyampaikan permasalahan yang dihadapinya melalui desk khusus ini sehingga pemerintah bisa memfasilitasinya.

"Pemerintah perlu hadir untuk memastikan investor existing yang mendapat masalah dapat terfasilitasi sehingga tidak muncul PHK. Investor tekstil dan sepatu diharapkan jangan sampai melakukan PHK, sebelum mengadukan dan difasilitasi desk khusus investasi," kata dia.

Sosialisasi ini diikuti oleh para investor dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sosialisasi tersebut merupakan acara kedua yang diselenggarakan oleh BKPM. Sebelumnya BKPM juga menyelenggarakan sosialisasi yang sama untuk investor dari Jakarta, Jawa Barat dan Banten, pada Jumat 9 Oktober 2015. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya