Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Valas, Farial Anwar mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar di saat perekonomian nasional sedang terguncang. Hanya saja, kebijakan ini tak akan mampu menolong nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Saya mendukung sekali harga BBM turun karena ekonomi sedang sulit, masyarakat sedang susah, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merajalela. Kalau BBM turun, daya beli masyarakat meningkat, industri terbantu karena biaya produksi turun," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (4/10/2015).
Namun demikian, Farial mengatakan, dampak penurunan harga BBM tidak akan langsung terasa, seperti ongkos transportasi maupun penurunan harga barang atau produk. Pasalnya dia bilang, Indonesia masih tertekan dengan penguatan dolar AS lantaran peranan dolar AS dalam ongkos produksi industri di dalam negeri cukup besar, untuk impor bahan baku.
"Tapi memang tidak ada alasan buat pemerintah masih menahan harga BBM, karena harga minyak dunia sudah turun. Ini paling aneh karena Pertamina beralasan kurs rupiah melemah. Harga BBM kita saja masih yang paling mahal dibanding negara lain," terangnya.
Farial menjelaskan, meskipun harga BBM turun, kurs rupiah tetap akan terkapar. Alasannya, kata dia, permintaan dolar AS di dalam negeri terus meningkat, sementara suplai tidak mencukupi.
"Harga BBM ke rupiah tidak akan berdampak apa-apa, rupiah tetap teler karena di pasar uang, permintaan dolar AS jauh lebih besar dibanding suplai, contohnya PT Pertamina yang setiap hari borong dolar AS untuk impor minyak," paparnya.
Parahnya lagi, sambung dia, akibat fenomena super dolar AS, semua orang ingin membeli dan menggenggam mata uang negara Paman Sam itu. Bukan saja untuk investasi, tapi juga membayar utang luar negeri dan sebagainya.
"Jadi kalau harga BBM turun, sentimen positif ke rupiah tidak ada. Yang pasti bisa menolong masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, karena harga barang naik cukup lama," pungkas Farial.(Fik/Ndw)
Harga BBM Turun, Bagaimana Nasib Rupiah?
Langkah Presiden Jokowi menurunkan harga BBM akan memberi angin segar bagi perekonomian yang sedang lesu.
diperbarui 04 Okt 2015, 16:01 WIBRupiah melemah
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Pintu Berkah Spesial di Indosiar Sabtu 27 April 2024 Melalui Live Streaming Pukul 16:00 WIB
Penjualan NFT OpenSea Terus Turun, Ada Apa?
Namanya Disebut Masuk Bursa Pilgub Jakarta, Ahmad Syaikhu: Saya Diminta Sukseskan Pilkada Serentak
PLN Mobile Proliga 2024 Jadi Tempat Lahirnya Atlet Voli Bertalenta dan Berprestasi
Kuku Bima Sido Muncul Rayakan Hari Jadi ke-20, Undang 20 Grosir dan 5 Brand Ambassador
Bayi yang Lahir Ketika Ibunya Sekarat di Gaza Meninggal Dunia, Dikubur Bersebelahan Makam Ibu
6 Potret Masa Kecil Chika Bagaskara, Dekat dengan Ira Wibowo Sedari Dulu
Cek Fakta: Tidak Benar Foto Ini Rumah Ketua KPU Ambruk
Indonesia Optimistis World Water Forum ke-10 Bakal Lahirkan Solusi untuk Krisis Air Global
NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilkada DKI Jakarta 2024
Sedan Listrik Yangwang U7 Punya Daya Jelajah hingga 800 Kilometer
Telkom University Buka Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2, Cek Syarat, Cara Daftar, dan Jadwalnya di Sini