Heboh, Pria Ini Beli Google.com Seharga Rp 174.000

Meskipun hanya sebentar, pria bernama Sanmay Ved ini sempat merasakan jadi pemilik domain Google.com yang terkenal itu.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Okt 2015, 17:38 WIB
Tampilan Google.com (sumber : CNET,com)

Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya nama domain yang sudah digunakan membuat beberapa orang sulit untuk mendapatkan nama domain yang bagus dan sesuai dengan keinginannya. Namun, tidak demikian dengan orang ini yang berhasil membeli nama domain yang paling terkenal di dunia, Google.com.

Seperti dikutip dari laman CNET, Jumat (2/10/2015), seorang pria yang juga mantan karyawan Google bernama Sanmay Ved berhasil membeli nama Google.com dari Google Domain dengan harga US$ 12 saja atau sekitar Rp 174.000.

Lewat post-nya di LinkeIn Pulse, Sanmay menceritakan ketika itu ia sedang membuka Google Domain dan mengetik Google.com. Ternyata dari hasil yang dimunculkan, nama Google.com ternyata masih tersedia.

Oleh karena itu, ia langsung coba membelinya dan ternyata berhasil. Sanmay berpikir bahwa itu hanya kesalahan, namun ketika itu transaksi berhasil dilanjutkan. Bahkan, ketika ia mencoba memeriksanya domain Google.com berpindah kepemilikannya atas nama Sanmay.

Namun, tak beberapa lama kemudian atau sekitar satu menit setelahnya, Sanmay mendapatkan email dari Google Domains bahwa transaksi terakhirnya tersebut dibatalkan dan nama Google.com kembali ke pemilik sebelumnya, Google.

Pembatalan ini dapat dilakukan karena Google Domains juga merupakan layanan Google. Sanmay kemudian memberitahukan Google tentang kejadian ini dan Google pun mengakui insiden tersebut. Google kini sedang melakukan investigasi peristiwa itu.

Pun demikian, belum diketahui alasan pasti Sanmay dapat membeli nama Google.com, sebab sampai untuk saat ini Google juga masih belum mau berkomentar banyak mengenai peristiwa itu.

Sebenarnya ini bukan kali pertama sebuah perusahaan besar yang hampir kehilangan nama domainnya. Pada 2003, Microsoft juga hampir kehilangan nama hotmail.co.uk yang ternyata sudah dibeli oleh orang lain. Namun ketika itu orang yang membeli nama domain tersebut langsung mengembalikan nama itu ke Microsoft.

(Dam/Isk)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya