Pria Lumpuh Bisa Jalan Lagi dengan Sistem Gelombang Otak

Menggunakan sistem kontrol otak dan dibantu alat yang menopang tubuh, pria yang lumpuh lima tahun bisa berjalan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Sep 2015, 16:00 WIB
Menggunakan sistem kontrol otak dan dibantu alat yang menopang tubuh, pria yang lumpuh lima tahun bisa berjalan. (Foto: Live Science)

Liputan6.com, New York- Seorang pria berusia 26 tahun yang lumpuh pada kedua kakinya ini bisa kembali berjalan menggunakan sistem yang dikendalikan gelombang otak.

Untuk bisa berjalan, pasien tersebut memakai topi dengan elektroda yang mampu mendeteksi sinyal otak. Sinyal ini akan dikirim ke komputer kemudian diterjemahkan ke dalam gelombang otak. Lalu, alat ini akan menginstruksikan alat lain yang mampu menstimulasi saraf-saraf di kaki untuk berjalan.

Dengan menggunakan sistem di atas, pasien yang telah lumpuh selama lima tahun akibat cedera tulang belakang mampu berjalan 3,66 meter. Ia menggunakan alat bantu dan pakaian yang mampu menahan berat badannya sehingga tidak jatuh saat berjalan.

"Meski telah bertahun-tahun lumpuh, otak masih mampu menghasilkan gelombang yang kuat sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengaktifkan cara berjalan," terang salah satu peneliti yang merupakan asisten profesor neurologi di University of California, An Do.

"Hal ini menunjukkan seseorang dapat mengembalikan intuisi (meski bertahun-tahun lumpuh), otak dapat mengontrol cara berjalan meskipun mengalami cedera sumsum tulang belakang parah," terang An Do lagi seperti dikutip laman Live Science, Kamis (24/9/2015).

Namun, laporan ini baru meneliti efek gelombang otak terhadap satu pasien. Perlu penelitian tambahan untuk mengetahui keuntungan dari teknologi ini, sebut peneliti dalam Journal of Neuro Engineering and Rehabilitation.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya