Liputan6.com, Jakarta - Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) mengaku kesulitan melakukan penyesuaian harga jual ketika cukai rokok dinaikkan pada tahun depan. Wacana yang berkembang cukai pada tahun depan naik sebanyak 23 persen.
Sekjen Gappri Hasan Aoni Aziz menuturkan, keputusan untuk penyesuain harga tergantung pada pemerintah.
"Rokok itu harganya mulai tarif harga jual eceran (HJE) ditentukan pemerintah. Kita pada saat, misal komponen naik tidak bisa naikin tarif. Tidak kaya jualan apa bisa naikin," kata dia, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Ditanya mengenai usulan harga, pihaknya belum menyampaikan secara rinci. "Tetapi semua tarif dari harga pada range berapa, kalau kita harus segitu," tuturnya.
Anggota Komisi XI DPR RI Misbakhun mengatakan idealnya kenaikan cukai rokok pada tahun depan sebesar 5-7 persen dalam Rancangan Anggaran Pendaparan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
"Idealnya penerimaan RAPBN 2016 saya sampaikan antara 5-7 persen dari target tahun lalu yang dicanangkan atau dari realisasi. Target penerimaan 12 bukan penerimaan yang 14 bulan," katanya.
Dia menuturkan, kenaikan cukai yang tinggi akan menghantam industri rokok. Padahal, banyak orang bergantung pada industri tersebut.
"Saya tidak bicara melindungi pemodal rokok. Saya bicara industri ini menyerap tenaga yang jumlah besar, menopang penerimaan negara besar," tandas dia. (Amd/Ndw)
Pengusaha Rokok Sulit Sesuaikan Harga Saat Cukai Naik
Rencananya cukai rokok naik sebanyak 23 persen pada tahun depan.
diperbarui 22 Sep 2015, 20:27 WIBIlustrasi Rokok 1(Liputan6.com/M.Iqbal)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Akibat Korsleting Listrik, Pabrik Pembuatan Kasur di Bekasi Hangus Terbakar
Bahlil Lahadia Bangga Realisasi Investasi Hilirisasi Kuartal I 2024 Tembus Rp 75,8 Triliun
VIDEO: Prabowo Sebut Butuh Kekuatan NU
60 Kata-kata Sakit Hati Dibohongi, Ungkapan Kekecewaan yang Mendalam
Verrell Bramasta dan Putri Zulkifli Hasan Kompak Perjuangkan Kepentingan Rakyat, Khususnya Anak Muda dan Perempuan
Jangan Lewatkan Pintu Berkah Spesial di Indosiar Senin 29 April 2024 Melalui Live Streaming Pukul 16:00 WIB
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
Cek Tanggal Merah Mei 2024, Siap-Siap Libur Panjang
Australia Bakal Setujui ETF Bitcoin Spot Pertama di Akhir 2024
PDIP Sengketakan Hasil Pileg PSI dan Demokrat di Papua Tengah, Minta MK Ubah Jadi 0
VIDEO: Berani Berubah: Pemuda Asal Semarang Cuan dengan Ubah Hama Eceng Gondok Jadi Kerajinan
Mengenal Subak, Kearifan Lokal Bali yang Bakal Dikenalkan dalam World Water Forum ke-10