Belum Rekomendasikan ISL, PSSI Enggan Lawan Pemerintah

PSSI memilih menunggu hasil putusan PTUN sampai inkracht.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 15 Sep 2015, 19:28 WIB
Presiden PSSI, La Nyalla Matalitti memimpin rapat Exco di kantor PSSI di Jakarta, Senin (3/8/2015). Rapat membahas perkembangan terkini tentang sepak bola Indonesia dan penetapan pelaksanaan kompetisi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, menegaskan, PSSI tidak akan merekomendasikan Indonesia Super League 2015. Belum keluarnya surat izin dari kepolisian menjadi salah satu penyebab PSSI putuskan tidak keluarkan rekomendasi untuk kompetisi ISL.

Niat PSSI menggelar kompetisi tertinggi di tanah air itu memang mendapat 'batu sandungan' dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pasalnya, pihak Kemenpora masih mengajukan banding terkait putusan PTUN yang memenangkan PSSI pada Juli 2015 lalu.

"Sudah diputuskan bersama teman-teman Komite Eksekutif, PSSI tidak akan merekomendasikan ISL," ujar La Nyalla di kantor PSSI, Senayan, Jakarta (15/9/2015).

"Ini kehendak Bapak Jokowi, kompetisi boleh jalan, tapi di luar PSSI. Itu informasi yang kami terima. Kalau ISL dijalankan, namun di luar PSSI dan harus berkoordinasi dengan Tim Transisi bentukan Kemenpora, itu berarti melanggar statuta," tambahnya.

PSSI akan menunggu keputusan inkracht dari PTUN untuk dapat menggelar kompetisi. Hal ini karena PSSI tidak ingin melawan pemerintah ataupun polisi.

"Lebih baik menunggu hasil putusan PTUN sampai inkracht. Itu juga disampaikan Mabes Polri. Izin akan keluar kalau sudah ada keputusan inkracht. Kami menurut saja dan tak mau melawan pemerintah atau polisi. Kami mau menegakkan kebenaran," terang La Nyalla. (Ton/Win)

Baca Juga

Icip-icip Pizza Sambil Nobar MotoGP di Kafe Valentino Rossi

Cerita Menarik di Balik Kemenangan MU atas Liverpool

Bukan Madrid atau MU, Ini Klub Paling Bernilai Sedunia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya