Kisah Nenek Sebatang Kara yang Ditelantarkan Anaknya

Perjuangan hidup dan juga semangat hidup yang dimiliki nenek berusia 80 tahun yang akrab disapa Mbah Simpen ini patut diacungkan jempol.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 13 Sep 2015, 15:03 WIB
Perjuangan hidup dan juga semangat hidup yang dimiliki nenek berusia 80 tahun yang akrab disapa Mbah Simpen ini patut diacungkan jempol.

Citizen6, Jawa Timur Perjuangan hidup dan juga semangat hidup yang dimiliki nenek berusia 80 tahun yang akrab disapa Mbah Simpen ini patut diacungkan jempol. Meski menjalani hidupnya hanya sebatangkara, perempuan lansia ini tetap semangat menjalani hidupnya.

Setiap harinya Mbah Simpen menjalani hari - harinya dengan rutinitas membersihkan rumah gubuknya lalu memasak makanan hasil pemberian dari para donatur dan juga tetangganya.

Mbah Simpen sendiri sebenarnya memiliki dua orang anak dari hasil pernikahannya dengan suaminya, di mana satu anaknya sudah meninggal dan satunya lagi kabarnya saat ini bekerja di Kalimantan.

"Tadi baru saja masak nasi dan juga sayur," Ungkap Mbah Simpen dengan menggunakan bahasa jawa saat ditemui dirumahnya Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jumat (4/9/2015).

Sangat disayangkan di usia tuanya anaknya justru meninggalkan ibunya dan bahkan tidak pernah pulang hingga 10 tahun lamanya. Bahkan, untuk menjenguk sekali - kali pun tidak pernah dilakukan anaknya selama 10 tahun terakhir. Selengkapnya bisa Anda baca di sini. (ul)

Pengirim:

Ditama
Twitter : @pijarifand

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Punya cerita menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya