Ribuan Demonstran Masih Bertahan di Jalanan Kuala Lumpur

Mereka berdemo besar-besaran menuntut Perdana Menteri Najib Razak mundur terkait skandal keuangan yang menimpanya.

oleh Yus Ariyanto diperbarui 30 Agu 2015, 08:43 WIB
Ribuan orang kompak mengenakan busana berwarna kuning saat melakukan aksi menuntut Perdana Menteri Najib Razak untuk mengundurkan diri karena diduga melakukan korupsi, Malaysia, Sabtu (29/8/2015). (Reuters/ Athit Perawongmetha)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Malaysia Najib Razak masih bertahan di jalan-jalan, terutama di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia.

Sampai Minggu (31/8/2015), belum ada upaya pembubaran dari polisi. Para polisi hanya berjaga-jaga di sekitar para pengunjuk rasa yang hampir semua berkaus kuning.

Pada Sabtu 29 Agustus 2015 malam, mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan istri, Siti Hasmah Ali, menadatangi ribuan pendemo. Seperti dikutip dari malaysiakini.com, kedatangan keduanya langsung disambut gembira para demonstran.

Ribuan pengunjuk rasa memenuhi ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Mereka berdemo besar-besaran menuntut Perdana Menteri Najib Razak mundur terkait skandal keuangan yang menimpanya.

Demonstran yang menamakan diri Bersih, menyerukan warga untuk turun ke jalan di Kuala Lumpur, Kinabalu, dan Kuching. Petugas keamanan pun berjaga ketat di seantero kota. Perhatian mulai tertuju kepada apakah ada kemungkinan tentara intervensi dalam aksi demo untuk PM Najib Razak.

Unjuk rasa ini terkait tuduhan kepada PM Najib yang diduga telah menggelapkan US$ 700 juta atau senilai Rp 9,8 triliun dari Sovereign Wealth Fund. Namun Najib menyangkal dugaan tersebut. Dia mengatakan, dana yang diterima di akun pribadinya adalah sumbangan politik dari pihak asing. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya