Jurus Baru Menteri Yohana Tangani Human Trafficking

"Telah menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk bisa menjawab dan menuntaskan berbagai persoalan tentang TPPO," papar Yohana.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 24 Agu 2015, 08:58 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. (Sendi Setiawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau human trafficking terus menjadi masalah serius di masyarakat. Melihat begitu seriusnya persoalan tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tidak tinggal diam.

Demi mengefektifkan dan langkah-langkah pencegahan serta penanganan perdagangan manusia, Kementerian PP & PA membentuk Gugus Tugas untuk menangani masalah tersebut. Gugus Tugas ini beranggotakan 19 pihak yang terdiri dari kementerian, penegak hukum, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, organisasi, peneliti, serta akademisi.

Menteri PP & PA Yohana Yembise mengatakan, nantinya gugus tugas diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Sementara dia sebagai ketua harian.

"Dalam kapasitas sebagai Ketua Harian Gugus Tugas PP TPPO tingkat pusat, kami telah melalukan berbagai upaya dalam mengefektifkan fungsi gugus tugas ini," kata Menteri Yohana, Senin (24/8/2015).

Yohana mengatakan, pengaktifan diwujudkan dalam mengkoordinasikan upaya penanganan TPPO seperti pencegahan, koordinasi khusus peningkatan jejaring penanganan, mendorong penguatan kelembagaan, menegakkan proses penegakan hukum, pengumpulan data, pelatihan capacity building sumber daya manusia. Tidak cuma itu, Menteri Yohana juga mengatakan akan menyusun laporan berkala dan tahunan TPPO serta rencana aksi nasional.

"Telah menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk bisa menjawab dan menuntaskan berbagai persoalan tentang TPPO," papar Yohana.

"Saya berkeyakinan dan optimis bahwa dengan koordinasi, kerja sama dan komunikasi yang baik dari semua pemangku kepentingan ini, berbagai persoalan tentang TPPO dapat dituntaskan secara bertahap," tandas Yohana. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya