Kemlu Pastikan Tidak Ada Lagi WNI Jadi Korban Bom Bangkok

"Pagi ini jenazah sudah dipulangkan ke Indonesia," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Muhammad Iqbal.

oleh Oscar Ferri diperbarui 20 Agu 2015, 14:42 WIB
Sejumlah biksu memimpin doa untuk pembukaan kembali Kuil Erawan yang sempat ditutup karena peristiwa ledakan bom pada Senin (17/8), Bangkok, Rabu (19/8/2015). Peristiwa tersebut dikabarkan telah menewaskan sekitar 20 orang. (AFP Photo/Jerome Taylor)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri memastikan, tidak ada lagi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan bom di depan Kuil Erawan, Bangkok, Thailand. Dengan kata lain, WNI yang menjadi korban 2 orang, yakni HI (61) dan istrinya LLT (61). LLT meninggal dunia dan HI terluka.

"Bom‎ Bangkok, tidak ada lagi korban di luar korban yang diinformasi sebelumnya,"‎ kata Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Lalu Muhammad Iqbal di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

‎Menurut Iqbal, Kemenlu sudah menangani dengan baik HI yang mengalami luka dan istrinya yang meninggal dunia. Termasuk soal penanganan pemulangan jenazah LLT ke Tanah Air.

"‎Baik korban luka dan meningal sudah kita tangani dengan baik. Pagi ini jenazah sudah dipulangkan ke Indonesia," kata Iqbal.

Sebuah bom meledak di keramaian depan Kuil Erawan, Bangkok, Thailand pada Senin 17 Agustus 2015. Hingga saat ini, sudah 22 orang yang dinyatakan tewas termasuk 8 warga asing. 2 di antaranya merupakan WNI, yakni HI (61) dan LLT (61). HI mengalami luka di bagian kepalanya, sedangkan istrinya meninggal dunia.

Sehari setelah ledakan di dekat Kuil Erawan, serangan terjadi lagi pada Selasa 18 Agustus. Bahan peledak dilemparkan dari jembatan dan masuk ke dalam air di Sungai Chao Praya di Bangkok. Tidak ada yang terluka. (Mvi/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya