Tim DVI Mulai Kumpulkan Antemortem Keluarga Penumpang Trigana Air

Tim SAR gabungan memberangkatkan 76 personel gabungan ke lokasi koordinat tempat diduganya jatuhnya pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42

oleh Katharina Janur diperbarui 17 Agu 2015, 12:54 WIB
Ilustrasi Pesawat Trigana Air

Liputan6.com, Jayapura - Tim SAR gabungan memberangkatkan 76 personel gabungan ke lokasi koordinat tempat diduganya jatuhnya pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267. Tim gabungan itu menyisir jalan darat.

"Tim awal yang melakukan pencarian pertama di sekitar Distrik Okbape saat ini sudah bergabung dengan tim yang menuju ke lokasi titik koordinat jatuhnya pesawat yang sudah diketahui itu. Hari ini akan memberangkatkan 40 orang yang masuk dalam  tim gabungan SAR untuk menyusul tim pertama," kata Kepala SAR Jayapura, Ludianto di Base Ops Lanud Jayapura, Senin (17/8/2015).

Sementara itu, Wakapolda Papua Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja mengatakan, ada 30 anggota Brimob Polda Papua dan satu satuan setingkat pleton atau sebanyak 30 orang anggota TNI yang dilibatkan dalam pencarian dan evakuasi pesawat Trigana.

"Sebanyak 8 orang tim DVI gabungan dari Mabes Polri dan Polda Papua siap dalam melakukan identifikasi korban. Ke-8 anggota DVI, 3 di antaranya dari Mabes Polri dan 5 orang lainnya dari Polda Papua. Nantinya ada tim DVI yang juga melayani masyarakat di Oksibil," tutur Rudolf.

"Untuk di Jayapura, semua terpusat di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura. Tim DVI saat ini telah melakukan antemortem atau pengambilan data kepada keluarga," imbuh Rudolf.

Pukul 08.50 WIT pagi, serpihan pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 ditemukan pada koordinat 04 derajat 49 menit 289 Lintang Selatan, 140 derajat 29 menit 953 Bujur Timur. Pesawat diduga jatuh pada ketinggian 8.500 feet.

Penemuan titik koordinat tersebut dilakukan dari unsur udara yang dilakukan oleh pesawat Trigana jenis Pilatus. Lokasi penemuan serpihan pesawat berada pada 7 mile dari landasan Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya