KMP Harap Reshuffle Kabinet Solidkan Menteri Jokowi

KMP selalu menghormati hak-hak prerogratif Presiden Jokowi, salah satunya terkait reshuffle kabinet.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 12 Agu 2015, 11:49 WIB
Edhy Prabowo dari Gerindra saat menghadiri rapat konsolidasi di ruang fraksi Partai Golkar di gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/3/2015). KMP sepakat menggulirkan hak angket untuk Menkumham Yasonna Laoly. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Merah Putih (KMP) berharap reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK bisa membuat roda pemerintahan berjalan semakin baik dan efektif. Walaupun KMP bukan termasuk koalisi partai pendukung Pemerintan Jokowi-JK.

"Kita berharap Kabinet Kerja semakin solid," kata anggota KMP Edhy Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menekankan pihaknya selalu menghormati hak-hak prerogratif Presiden Jokowi, salah satunya terkait reshuffle kabinet.

"Dari awal, kami sampaikan reshuffle hak prerogratif Presiden. Presiden punya penilaian sendiri terhadap kinerja kabinetnya," jelas Edhy.

Selain itu, Ketua Komisi IV DPR‎ ini percaya Jokowi sudah mempertimbangkan matang-matang pengganti menteri yang terkena reshuffle.

"Presiden kan sudah punya penilaian. Siapapun asalnya dan latar belakang manapun, Presiden atau pemerintah punya alasan latar belakang dan alasan yang kuat," tandas Edhy.

‎Presiden Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet pada pukul 13.10 WIB, Rabu (12/8/2015). Ada 5 menteri yang akan dicopot, dan 1 menteri lainnya digeser.

3 dari 6 menteri itu merupakan menteri koordinator, yakni Menko Perekomian Sofyan Djalil, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno, dan ‎Menko Maritim Indroyono Soesilo. Kemudian ada Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. (Bob/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya