Kota Hiroshima di Jepang luluh lantah akibat serangan bom atom berjuluk ‘Little Boy’ pada 6 Agustus 1945. Kini kota Hiroshima telah menjadi kota modern. Sejumlah tempat telah disulap menjadi tempat yang nyaman. (Reuters)
Gedung Pameran Produk Industri Prefektur Hiroshima (atas), Jepang pada oktober 1945. Saat ini gedung dijadikan Monumen Perdamaian Hiroshima, Jepang. (REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum /Handout via Reuters /Issei Kato)
Gedung Pameran Produk Industri Prefektur Hiroshima (atas), Jepang pada oktober 1945. UNESCO menetapkan Monumen Perdamaian Hiroshima sebagai Situs Warisan Dunia (REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum /Handout via Reuters /Issei Kato)
Warga berjalan di ruas jalan Aioi Bridge (atas), Hiroshima, Jepang pada oktober 1945. Sekarang daerah Aioi Bridge menjadi tempat yang nyaman dan tertata dengan rapi. (REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum /Handout via Reuters /Issei Kato)
Nagasaki Medical College (atas) Jepang pada oktober 1945 tampak rusak oleh bom atom Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Sekolah kesehatan ini sudah ada pada tahun 1857. (REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum /Handout via Reuters /Issei Kato)
Katedral Urakami saat ini (bawah), Jepang, (31/7/2015). Katedral ini mulai dibangun pada tahun 1895 sebelum hancur akibat bom Hiroshima. (REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum /Handout via Reuters /Issei Kato)
Gambar menunjukkan reruntuhan Sekolah Nasional Shiroyama (atas), Jepang pada oktober 1945 yang hancur oleh bom atom Nagasaki pada 9 Agustus 1945 di Jepang. (REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum /Handout via Reuters /Issei Kato)
Tampak orang berjalan di jembatan Yorom Hozuyo setelah 70 tahun peristiwa bom Hiroshima (bawah), Jepang, (31/7/2015). (REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum /Handout via Reuters /Issei Kato)
Katedral Urakami saat ini (bawah), Jepang, (31/7/2015). Pada saat peristiwa jatuhnya bom Hiroshima pata tahun 6 Agustus 1945. (REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum /Handout via Reuters /Issei Kato)
