Mou dan Roman Emperor Bakal Tetap Bergandengan Tangan?

Pusaran konflik pelatih dan pemilik itu praktis menjadi santapan media massa di Inggris.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 05 Agu 2015, 02:48 WIB
Pelatih Chelsea, Jose Mourinho terlihat mencium medali saat perayaan gelar juara Premier League 2014-15 di Stamford Bridge, Minggu (24/5/2015). Chelsea memperoleh poin 87 di klasemen akhir Premier League. ( Reuters/Dylan Martinez)

Liputan6.com, London - Siapa tidak kenal dengan pelatih Chelsea Jose Mourinho. Terkenal dengan ulahnya yang kerap membuat kontroversi, pelatih berjuluk The Special One selalu terlibat konflik dengan orang-orang disekitar.

Tidak tanggung-tanggung, Mou sempat ribut dengan salah satu tokoh yang sempat melambungkan namanya, Roman Abramovich. Pria Rusia yang membawa Mourinho ke Chelsea pada 2004 dari FC Porto itu ternyata menjadi musuh Mourinho. Pada 2007, pelatih berkebangsaan Portugal itu meninggalkan Chelsea. Bercerai dengan Roman Emperor. Pusaran konflik pelatih dan pemilik itu praktis menjadi santapan media massa di Inggris.

Namun siapa sangka, dua tahun lalu Mourinho 'rujuk' dengan Abramovich. Setelah melatih tiga klub berbeda, Mourinho melatih Chelsea di periode ke dua. Banyak pihak menduga, friksi antara Mourinho dan Abramovich terjadi lagi. Tapi si pelatih menjamin, konflik dengan Abramovich sudah menjadi masa lalu. Keduanya telah menutup buku. "Sekarang, target kami sama. Meraih juara," kata Mourinho dilansir dari Skysports.

Pelatih 52 tahun itu tidak menyangkal kalau keretakan dengan taipan Rusia itu membawanya keluar dari Stamford Bridge 8 tahun lalu. Ketika itu, dia kerap silang pendapat pemilik klub.

"Ya, ada ide dari kami berdua yang saling bersinggungan," ucapnya. "Ketika saya meninggalkan Madrid, lalu kembali ke sini, Abramovich meminta saya memperjuangkan gelar," dia melanjutkan.

Pemilik Chelsea Roman Abramovich bergembira usai timnya berhasil keluar sebagai Juara Liga Premier Inggris 2014/2015 di Stamford Bridge, Inggris, (3/5/2015). Ini merupakan juara kelima bagi Chelsea dalam ajang Liga Premier Inggris. (Reuters/John Sibley)


Sejak menangani Chelsea dua musim, Mourinho telah menunjukkan kelasnya sebagai pelatih papan atas. Musim lalu, Mourinho mengatarkan London Biru merebut gelar Premier League. Menurut dia, setiap musim Chelsea selalu menunjukkan progress positif.

"Di musim pertama saya kami hampir menjadi juara, di musim kedua, kami melakukannya dan di musim ketiga saya jika Anda dekat, Anda selalu dapat melakukannya (meraih juara)."

Membuka musim ini, Mourinho memiliki pekerjaan rumah kalau tidak ingin menjadi sasaran tembak sang patron klub lagi. Gejala itu terlihat ketika Chelsea gagal merebut gelar Community Shield yang menjadi gong penanda Premier League bergulir pada 8 Agustus 2015 atau akhir pekan ini.

Percaya, Mourinho terus bergandengan tangan dengan Abramovich? (Rjp/Ary)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya