Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperketat impor tekstil dan produk tekstil (TPT) batik dan motif batik karena nilai impornya yang terus meningkat. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 53/M-DAG/PER/7/2015 tentang ketentuan TPT batik dan motif batik.
Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel beralasan, impor mesti diperketat karena batik merupakan produk kekayaan domestik yang sudah banyak diincar bahkan oleh negara tetangga.
"Dalam era globalisasi kita lihat negara tetangga Malaysia begitu agresif jadikan warisan budayanya," jelas dia di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Bukan hanya itu, bahkan brand internasional juga telah memburu batik sebagai bagian dari keunikan produknya. "Kalau kita lihat ancaman, bagaimana kedepannya, yang harus kita lestarikan, harus jadi produk global. Seperti produk fashion Italia pakai desain batik, Adidas pakai batik, sepatunya ada desain batik saya lihat," tutur Rachmat.
Dengan memperketat regulasi itu, Mendag berharap kelak batik dapat dinikmati anak-anak keturunan Indonesia. Diharapkan pula industri batik tetap memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. "Pekerja dan perajin banyak dilakukan daerah dan desa," tandas dia.
Sebagai informasi, nilai importasi TPT batik dan motif batik dari Januari-April 2014 mencapai US$ 28,1 juta. Bila dibandingkan periode yang sama tahun ini, nilai impor batik telah melonjak menjadi US$ 34,9 juta. (Amd/Nrm)
Banyak Jadi Incaran Negara Lain, RI Perketat Impor Produk Batik
Impor mesti diperketat karena batik merupakan produk kekayaan domestik yang sudah banyak diincar bahkan oleh negara tetangga.
diperbarui 30 Jul 2015, 19:50 WIBSuasana Gelar Batik Nusantara 2015 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Beragam batik dari penjuru Nusantara dipamerkan dalam acara tersebut. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau