Gejolak Bursa Saham China Mereda Bakal Angkat IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 4.735-4.795 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Jul 2015, 06:26 WIB
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis ini yang didukung oleh perbaikan dari bursa global.

"Dari global, bursa saham China bangkit, IHSG juga menguat didukung positif Wall Street dari penutupan kemarin di zona hijau," kata Analis PT MNC Securities, Sharlita Lutfiah Malik kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (29/7/2015).

Kemudian, penguatan IHSG juga ditopang oleh rilis kinerja emiten untuk semester I 2015. "Kinerja beberapa emiten baik jadi ekspektasi menguatnya IHSG," kata Sharlita.

Namun begitu, dengan kondisi nilai tukar rupiah melemah ditambah harga komoditas, serta harga minyak merosot menjadi penahan laju IHSG. Sharlita memproyeksi, IHSG bergerak pada level support 4.735 dan resistance pada level 4.795.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan berada di level support 4.661,7 dan resistance 4.878,3.

Ia menilai, IHSG mencoba bangkit pada perdagangan saham Rabu pekan ini hingga akhirnya ditutup positif seiring kondisi bursa saham China mulai mereda tetapi IHSG masih lemah. Hal itu melihat IHSG lebih rendah dari pembukaan perdagangan saham kemarin.

PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak variatif. IHSG diperkirakan bergerak pada level support 4.705 dan resistance pada level 4.751.
Dalam riset tersebut, menyatakan sejumlah sentimen regional mewarnai kinerja indeks saham. Di antaranya, dari Amerika Serikat (AS) terkait hasil keputusan FOMC meeting.

"Dan akan dirilisnya data pending home sales AS yang diperkirakan ke level 1 persen MoM dari sebelumnya 0,9 persen MoM," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Dari Jepang sendiri akan merilis data industrial production yang diperkirakan bergerak pada level 0,2 persen MoM dibandingkan sebelumnya minus 2,1 persen MoM.

Untuk rekomendasi saham, dia menyarankan untuk akumulasi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Riset PT Sinarmas pun menyebutkan sejumlah saham di antaranya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

Pada perdagangan saham, Rabu 28 Juli 2015 IHSG ditutup menguat 6,36 poin atau 0,14 persen ke level 4.721,12. (Amd/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya