Tradisi Pukul Sapu, Acara Unik Rayakan Syawalan di Maluku

2 Kelompok warga terlibat saling pukul dengan menggunakan sapu lidi hingga tubuh mereka berdarah.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Jul 2015, 06:38 WIB
2 Kelompok warga terlibat saling pukul dengan menggunakan sapu lidi hingga tubuh mereka berdarah.

Liputan6.com, Maluku Tengah - Tradisi unik digelar warga Desa Mamala, Kecamatan Leihutu, Maluku Tengah untuk merayakan Syawalan. Dalam tradisi adat yang dinamakan pukul sapu ini, 2 kelompok warga terlibat saling pukul dengan menggunakan sapu lidi hingga tubuh mereka berdarah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (26/7/2015), tanggal 7 di bulan Syawal adalah hari yang paling dinanti oleh warga desa Mamala. Hari ini adalah saatnya untuk menggelar tradisi pukul sapu untuk merayakan Syawalan.

Puluhan warga yang terdiri dari 2 kelompok mempersenjatai diri dengan sapu lidi dari pohon enau. Selanjutnya mereka pun bergantian saling pukul.

Meski tubuh penuh luka, tak ada dendam di antara mereka melainkan silaturahmi yang semakin terjaga.

Usai baku pukul sapu, para peserta mengolesi luka dengan minyak khas Mamala atau minyak tasala. Bahkan penonton pun berebut minyak khas Mamala yang dipercaya bisa mengobati penyakit patah tulang dan penyakit kulit. (Nda/Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya