Ribuan Demonstran Tuntut Presiden Honduras Mundur

Ribuan demonstran turun ke jalan menuntut pengunduran diri Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez di Tegucigalpa, Jumat (24/7/2015). Massa menuntut Presiden Juan Hernandez turun atas dugaan korupsi. (REUTERS/Jorge Cabrera)

oleh Johan Fatzry diperbarui 25 Jul 2015, 11:15 WIB
20150725-Demonstrasi-Honduras-Juan-Orlando-Hernandez1
Ribuan demonstran turun ke jalan menuntut pengunduran diri Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez di Tegucigalpa, Jumat (24/7/2015). Massa menuntut Presiden Juan Hernandez turun atas dugaan korupsi. (REUTERS/Jorge Cabrera)
Ribuan demonstran turun ke jalan menuntut pengunduran diri Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez di Tegucigalpa, Jumat (24/7/2015). Massa menuntut Presiden Juan Hernandez turun atas dugaan korupsi. (REUTERS/Jorge Cabrera)
Seorang demonstran berteriak saat unjuk rasa di Tegucigalpa, Jumat (24/7/2015). Massa menuntut penyelidikan independen soal skandal korupsi senilai US$ 200 juta di Honduran Institute of Social Security oleh Presiden Honduras. (REUTERS/Jorge Cabrera)
Ribuan orang membawa obor turun ke jalan menuntut Presiden Honduras, Juan Hernandez untuk mundur di Tegucigalpa, Jumat (24/7/2015). Massa menuntut Presiden Juan Hernandez turun atas dugaan korupsi. (REUTERS/Jorge Cabrera)
Seorang demonstran mengenakan ikat kepala yang bertuliskan "Impunity" saat berujuk rasa menuntut presiden Honduras, Juan Hernandez untuk mundur atas dugaan korupsi senilai US$ 200 juta di Tegucigalpa, Jumat (24/7/2015). (REUTERS/Jorge Cabrera)
Ribuan demonstran turun ke jalan menuntut pengunduran diri Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez di Tegucigalpa, Jumat (24/7/2015). Massa menuntut Presiden Juan Hernandez turun atas dugaan korupsi. (REUTERS/Jorge Cabrera)
Para demonstran membawa peti mati bertuliskan "RIP Otonomi" saat unjuk rasa di Tegucigalpa, Jumat (24/7/2015). Massa menuntut Presiden Juan Hernandez turun atas dugaan korupsi. (REUTERS/Jorge Cabrera)
Seorang demonstran memakai masker saat unjuk rasa di Tegucigalpa, Jumat (24/7/2015). Massa menuntut Presiden Juan Hernandez turun atas dugaan korupsi. (REUTERS/Jorge Cabrera)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya