Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia merupakan negara hukum yang mengedepankan perdamaian dan saling menghormati, sehingga tercipta situasi kerukunan antarumat beragama. Bila ada masalah, penyelesaian menempuh jalur hukum, tidak dengan main hakim sendiri.
"Kita ini (Indonesia) bukan Timur Tengah, jangan bawa adat Timur Tengah ke sini," ucap politisi yang akrab disapa JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Menurut JK, bila ada masalah, maka masyarakat diharapkan jangan main hakim sendiri. Apabila bertindak semena-mena, malah akan memperkeruh suasana. Ia menegaskan peraturan perundang-undangan di Indonesia sudah cukup adil untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Kita hukum yang jalan. Jangan di sini bom, di sini bom, enggaklah. Kita negara yang taat pada hukum, siapa yang salah, ya dihukum," tegas JK.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menegaskan toleransi merupakan unsur yang penting dalam masyarakat yang majemuk.
"Negara kita ini beragam. Ada beragam tradisi, ada beragam budaya, ada beragam agama," kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerja di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu 18 Juli 2015.
Kepala negara menegaskan Indonesia yang memiliki beragam tradisi, budaya dan agama akan maju bila memiliki toleransi. (Ans/Sss)
JK: Hukum yang Jalan, Jangan Bom
Menurut JK, Indonesia merupakan negara hukum yang mengedepankan perdamaian dan saling menghormati.
diperbarui 23 Jul 2015, 15:41 WIBEkspresi Wapres Jusuf Kalla saat hadiri buka bersama di Gedung KPK , Jakarta, Kamis (9/7/2015). Presiden, Wapres dan sejumlah pejabat negara menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar KPK. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Liga InternasionalIni Alasan Trofi Liga Champions Kembali Hadir di Jakarta
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 28 April 2024
Simpel dan Berguna, Undangan Pernikahan Ditempel ke Produk Bumbu Instan
Lihat Alam Barzakh usai Mati Suri? Ini Kata Buya Yahya
Identitas Penumpang Kapal yang Nekat Melompat ke Laut di Perairan Lampung
Cerita Warga Cirebon Merasakan Getaran Gempa Garut
Dua Warga Pameungpeuk Dirawat Akibat Gempa Garut Magnitudo 6.5
VIDEO: Atap Bangunan Ambruk! Dampak Gempa Magnitudo 6,5 Garut
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah