Mensos: Siap Support Graha Lansia dan UEP

Hasil dari laga eksibisi AS Roma, jika ada keuntungannya maka MOPI akan membangun graha lanjut usia (lansia) bagi para mantan atlet.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2015, 13:10 WIB
Menteri Sosial Khofifah memaparkan kepada perwakilan 12 Bupati dan Walikota mengenai pembagian “kartu sakti”, Jakarta, Kamis (23/4/2015). Pemerintah berencana menyalurkan "kartu sakti" tahap kedua pada 27 April mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta 50 ribu tiket nonton laga eksebisi AS Roma di Gelora Bung Karno (GBK) diberikan oleh Masyarakat Olahraga Peduli Indonesia (MOPI) bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada 25 Juli 2015.

“Menurut saya sangat surprise. Sebab, PMKS merupakan masyarakat yang mungkin hampir tidak pernah terjangkau dunia olahraga yang prestise itu,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai menerima 50 ribu tiket di kantor Kemensos Salemba, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Hasil dari laga eksibisi yang digelar tersebut, jika ada keuntungannya maka MOPI akan membangun graha lanjut usia (lansia) bagi para mantan atlet dan para pekerja olahraga.

“Saat ini, MOPI mengidentifikasi ada sekitar 3 ribu mantan atlet dan pekerja olahraga yang dalam kondisi rentan ekonomi dan kemiskinan,” tandasnya.

Graha lansia bagi para mantan atlet dan pekerja olahraga tersebut, akan memiliki format salah satunya untuk mengoptimalkan potensi mereka menjadi pelatih olahraga, walau tidak di klub professional tapi bisa di unit pendidikan dan sekolah-sekolah.

“Mereka memiliki potensi menjadi pelatih, walau tidak melatih di klub profesional tapi bisa menjadi pelatih di unit pendidikan sekolah, sehingga produktivitas mereka bisa tetap terjaga,” ucapnya.

Kementerian Sosial mengapresiasi upaya MOPI untuk melakukan tindakan nyata terhadap lansia mantan atlet dan pekerja olahraga. Sebab, banyak dari para atlet setelah senior yang membutuhkan banyak sapaan.

“Jika graha lansia mantan atlet dan pekerja olahraga telah berdiri. Kemensos siap mensupport permakanan dan pemberdayaan ekonomi melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP),” katanya.

Kemensos juga menyiapkan data KKS, KIS dan KIP bagi mantan dan keluarga atlet dan pekerja olahraga, serta menyiapkan program antisipasi lansia sebagai tempat mendapatkan berbagai layanan sosial lansia.

“Modelnya bisa seperti di graha lansia Batam, mereka bisa datang pagi untuk aktivitas produktif dan sore pulang, ” tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya