Angkatan Laut AS Memastikan Markasnya Aman

Drama penutupan Markas Angkatan Laut AS di Washington berakhir. Lokasi dinyatakan aman oleh otoritas setempat.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 03 Jul 2015, 09:53 WIB
Situasi Markas Angkatan Laut Amerika Serikat di Washington mencekam (Twitter/@Glennard500)

Liputan6.com, Washington - Setelah sekian jam ketegangan, pemeriksaan dan investigasi markas Angkatan Laut di Washington, Polisi Federal dan otoritas setempat memberi tanda situasi aman dan terkendali, Kamis pagi waktu Amerika Seritkat.

Angkatan Laut, lewat pernyataannya menyebutkan, tidak menemukan tanda penembakan, terutama di gedung 197, lokasi penembakkan berdarah tahun 2013 lalu.

"Kami mengetahui bahwa salah satu petugas angkatan laut, sekitar pukul 7.29 pagi, melaporkan dia mendengar suara tembakan di dalam fasilitas," kata Wali Kota Muriel Bowser kepada wartawan seperti dikutip Channelnewsasia. "Saat ini kami memastikan tidak ada tembakan, tidak ada penembakan, atau korban."

Penutupan tersebut mengakibatkan peningkatan keamanan, terlebih Amerika akan menyambut "tanggal penting" 4 Juli, dengan berbagai macam festival akan digelar menyambut liburan hari kemerdekaan negara Paman Sam itu. FBI, Departemen Pertahanan, dan Badan Nasional Antiterorisme negara itu telah memperingatkan masyakarat akan adanya kemungkinan penyerangan akhir pekan ini.

Kepala Polisi Washington, Cathy Lanier, mengatakan bahwa perempuan yang melaporkan suara tembakan itu adalah seorang pegawai AL yang sedang berada di dalam kantornya saat itu. "Dia segera menelepon setelah dia mendengar suara yang dia kira adalah suara tembakan. Dia harus melapor karena itu kewajiban dan dasar latihan mereka. Kami tidak akan menganggap bahwa itu hoax belaka," kata Lanier.

Salah satu saksi mata, Letnan Komander Scott Williams, mengatakan, "Kami mendengar seorang teriak 'keluar dari gedung, jauhi kafetaria' dan saya melihat semua orang lari ke pintu keluar atau pintu penghubung kantor lain."

Saksi mata lainnya mengatakan bahwa semua karyawan diminta untuk tetap tenang dan mengunci diri di kantor masing-masing.

Kepala Polisi Lanier memuji kesigapan aparat dalam merespons laporan tersebut. "Bagaimana pun, ini menjadi latihan yang baik untuk melihat bagaimana prosedur dijalankan setelah insiden dua tahun lalu." (Rie/Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya