Pesan Ahok ke Djarot: Di Jakarta, Tukang Tipu Terlalu Banyak

Ahok memastikan, niat Djarot memberi rekomendasi penyelenggaraan PRJ Senayan sudah benar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 23 Jun 2015, 18:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD, Jakarta, Senin (12/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan menyisakan banyak permasalahan. Para pedagang yang merasa dirugikan dengan penyelenggaraan itu mendatangi Balaikota untuk meminta ganti rugi kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, yang memberi rekomendasi acara itu.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, membela wakilnya. Djarot tidak bisa disalahkan dalam kasus ini karena hanya memberi rekomendasi.

"Mana bisa menyalahkan Pak Djarot? Pak Djarot juga baik hati. Pak Djarot ketipu saja, dia kan menerbitkan surat dukung," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Ahok memastikan, niat Djarot memberi rekomendasi penyelenggaraan PRJ Senayan sudah benar. Hanya, rekomendasi itu ternyata disalahgunakan oleh penyelenggara.

"Pak Djarot niatnya ingin bantu rakyat kecil, PKL dibantu. Pak Djarot senang. Saya bilang ke Pak Djarot, Jakarta enggak bisa tuh, Mas. Jakarta mesti banyak suuzannya karena tukang tipu dan sandiwaranya terlalu banyak," lanjut Ahok.

Karena itu, kedatangan para pedagang ke Balaikota untuk meminta pertanggungjawaban Djarot salah alamat. Mereka seharusnya mendatangi penyelenggara untuk meminta ganti rugi yang diinginkan.

"Ya penyelenggaranya dong yang digugat. Harus menggugat, lapor polisi seharusnya, bukan ke Pak Djarot. Pak Djarot sudah bilang tahun depan enggak ada kayak gituan," pungkas Ahok. (Ali/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya