Liputan6.com, Jakarta - DPR akan menyediakan area terbuka di kompleks parlemen yang disebut 'Alun-alun Demokrasi'. Area tersebut dimaksudkan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi kepada wakilnya di DPR.
"Itu kan bertahap ya, dari 7 tahapan itu kita akan bangun ruang terbuka untuk publik, mengapa menggunakan istilah alun-alun, menurut info dari ilmuan kalau ruang terbuka semakin hilang, tempat unjuk rasa dan mengutarakan pendapat hilang, makanya kami gunakan istilah itu," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat meresmikan 'Partisipasi Publik Pembangunan Alun-alun Demokrasi' di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berujar, penggunaan istilah alun-alun tersebut lantaran terinspirasi dari kebiasaan orang Jawa, yang berarti tempat protes dan kritik bagi rajanya.
"Kalau di Jawa kan memang terletak di dekat tempat pemerintahan, itu tempat protes kebijakan raja," lanjut dia.
Selain itu Fahri menegaskan, alun-alun demokrasi tersebut bukanlah untuk anggota dewan. Dewan hanya penyalur aspirasi masyarakat dengan memfasilitasi ruang terbuka atau alun-alun demokrasi.
"Itu bukan sesuatu yang luar biasa, cuma membersihkan halaman untuk ruang terbuka untuk publik," tuturnya.
Harapkan Dukungan
Pembangunan alun-alun demokrasi oleh DPR akan diperuntukkan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menyampaikan asprirasi dan kritik bagi wakilnya. Pembangunan tersebut nantinya akan terhubung dengan danau Taman Ria Senayan dengan total luas sekitar 20 hektar.
"Setelah arena itu (alun-alun demokrasi) dibuka akan nyambung dengan danau, totalnya sekitar 20 hektar," kata Fahri.
Fahri menambahkan, pembangunan tempat tersebut sebagai salah satu upaya DPR untuk menghilangkan imej negatif yang berkembang di masyarakat.
"Itu untuk menghapus dosa-dosa DPR, kita ini imejnya begitu jelek di mata masyarakat, ya semoga dengan pembangunan ini bisa terhapus," ujar Fahri. (Mut)
DPR Bangun Alun-alun Demokrasi untuk Fasilitas Demonstrasi
DPR akan menyediakan area terbuka di kompleks parlemen yang disebut 'Alun-alun Demokrasi'.
diperbarui 21 Mei 2015, 15:11 WIBKompleks Gedung DPR (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ngaku Anti-Medsos, Gibran Rakabuming Ungkap Seluruh Pertanyaan Warganet kepadanya Dijawab Admin
Terdampak Gerakan Tanah, Relokasi Tempat Tinggal Warga Bojong Picung Cianjur Perlu Dipercepat
Kisah Banci Sholeh yang Disholati Wali Allah, Cerita Gus Baha
Terungkap, Penyebab Tebakarnya Kapal Wisata Sea Safari di Labuan Bajo
Gugat Hasil Pileg 2024 Gorontalo, PKS Minta 4 Parpol Tak Penuhi Keterwakilan 30% Perempuan Didiskualifikasi
3 Masalah Kulit yang Sering Terjadi pada Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Begini Cara Mengatasinya
Pesan Sekjen PBB dan Presiden Chili di Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024
10 Rekomendasi Sunblock Terbaik untuk Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
3 Pelaku Spesialis Pembobol Mini Market Antar-kabupaten Tepergok Polisi Saat Beraksi di Lampung Selatan
5 Tumbuhan yang Dapat Ditanam di Mars
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Drama Var dan Penalti di Injury Time, Jepang Bungkam Uzbekistan
Cara Memilih Sunblock yang Tepat untuk Melindungi Kulit dari Sinar Matahari